Tiga Orang Petani Tewas Tertimbun Longsor Saat Tanam Kentang di Puspo

567

Puspo (WartaBromo.com) – Tiga orang warga RT 7 RW 3 Dusun Keduwung, Desa Keduwung, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan meninggal dunia akibat terbawa longsor, pada Jumat (28/04/2023) sore.

Informasi yang didapatkan wartabromo.com, ketiga warga tersebut diketahui masih dalam satu hubungan keluarga diantaranya Ngatimun (50), Ravianto (15) dan Agus Kuprit (30).

Plt Kepala Pelaksana BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Pasuruan, Ridwan Harris menjelaskan, longsor terjadi sekitar pukul 15.30 WIB yang diakibatkan oleh hujan dengan intensitas tinggi selama 2-3 jam.

Lokasi persis kejadian tersebut adalah di Lahan Kontrak milik Perhutani KRPH Cukurguling Dusun Keduwung, Desa Keduwung, Kecamatan Puspo.

Sebelum kejadian, ketiga korban bersama 1 orang lainnya yang selamat sedang menanam bibit tanaman kentang. Selang beberapa menit kemudian tiba-tiba hujan turun dengan derasnya.

Baca Juga :   Sempat Tertutup Longsor, Jalur Bromo via Desa Baledeno Tosari Sudah Bisa Dilewati

Mengetahui hal tersebut, keempat orang memutuskan untuk berteduh di sebuah gubuk sederhana yang tak jauh dari lokasi penanaman. Hanya saja, tanah yang mereka pijak mengalami longsor dan membuat tiga korban terbawa longsoran, sedangkan satu orang berhasil selamat dari kejadian.

“Mulanya para petani ini menanam kentang dan selang beberapa menit kemudian tiba-tiba hujan turun sangat deras sampai 3 jam. Mereka berhenti untuk berteduh di shelter atau gubuk yang nggak jauh. Tapi takdir berkata lain, tanah yang mereka injak mengalami longsor,” kata Harris saat ditemui di Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti, Sabtu (29/04/2023) pagi.

Diungkapkan Harris, korban yang terbawa arus longsor cukup jauh sampai 100 meter hingga menyentuh jurang. Pasca kejadian, satu orang yang selamat langsung melapor ke Kepala Desa.

Baca Juga :   Longsor Tutup Jalur ke Lautan Pasir via Pasuruan

Selang dua jam kemudian, petugas langsung melakukan pencarian dan menemukan ketiga korban berada di jurang dalam kondisi sudah tak bernyawa.

“Karena posisi jatuhnya itu di lembah dan tidak bisa diakses kendaraan. Namun alhamdulillah nggak sampai lama, ketiga korban berhasil kami temukan dalam keadaan sudah tak bernyawa,” ungkapnya.

Setelah berhasil dievakuasi, ketiga korban langsung disemayamkan di tempat tinggalnya untuk kemudian dilakukan upacara kematian oleh Umat Hindu di sana.

Rencananya, pagi ini ketiga korban akan dimakamkan. (mil/yog)