Dari Wisata Air, Dam Pleret Kini Kembangkan Wisata Edukasi

272
Bangunan pendopo melengkapi fasilitas di wisata edukasi Dam Pleret. Foto: Kamilio.

Pohjentrek (WartaBromo.com) – Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Pleret, Kecamatan Pohjentrek terus mengembangkan wisata Dam Pleret. Dari wisata air hingga wisata edukasi yang bermanfaat bagi pengunjungnya.

Ketua Pokdarwis Dam Pleret, Heru Julian Bayu Ardi mengatakan, wisata tersebut terwujud dari keinginan Karang Taruna untuk memelihara Dam Pleret yang sudah dibangun sejak 1904 silam.

“Awalnya dari konservasi. Kan bahaya jika sampah menumpuk di dam. Setelah bersih baru kami cat warna-warni. Dari situ kita ada ide buat wisata yang selanjutnya terbentuklah Pokdarwis,” ungkap Heru saat ditemui WartaBromo.com di lokasi wisata, Minggu (21/5/2023).

Menurutnya, wisata yang dibangun sejak tahun 2018 tersebut berasal dari dana swadaya masyarakat. Mengingat ada potensi wisata yang bisa mendongkrak perekonomian warga sekitar.

Sejauh ini, setidaknya ada beberapa wahana yang patut dicoba pengunjung. Salah satunya ada motor roda empat ATV, perahu bebek, kano, river tubing, hingga perahu karet. Namun, pihak Pokdarwis saat ini lebih fokus pada wisata edukasinya.

“Saat ini kita ada wisata edukasi seperti perikanan, agro tani, sama jamur tiram. Jadi kita sering menerima pengunjung dari anak-anak Paud dan TK. Mereka kita berikan edukasi pertanian, budidaya dan lain sebagainya,” jelas Heru.

Untuk memasuki wisata Dam Pleret, pengunjung tidak dipungut biaya masuk sedikit pun. Namun untuk wisata edukasi pihaknya akan mengelompokkan jumlah pengunjung yang datang.

“Untuk biayanya bisa koordinasi. Untuk skemanya nanti satu kelompok ada 30 anggota. Misal ada 60 orang ya kita bagi menjadi 2 kelompok. Tiap kelompok nanti ada pendamping 4 orang dari kami,” sambung Heru menjelaskan.

Tak sampai di situ, pihak Pokdarwis yang kini berjumlah 30 orang anggota tersebut juga menyediakan meeting room berupa bangunan joglo. Di joglo tersebut wisatawan bisa menggunakan fasilitas untuk rapat hingga event lainnya seperti pernikahan.

Heru berharap, dengan adanya wisata edukasi ini, pihaknya bisa mengembangkan perekonomian warga setempat. Selain itu juga memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat luas.

“Kami dorong supaya bisa mendongkrak perekonomian warga. Itu sudah kita lakukan seperti caffe tanpa dapur. Jadi seluruh menunya merupakan produk warga sekitar. Kita berharap semoga terus berkembang dan bermanfaat,” pungkas Heru berharap.

Untuk diketahui, baru-baru ini wisata Dam Pleret telah melaksanakan soft launching destinasi baru bernama Sawah Blok Kramat (SBK) yang memberikan nuansa baru nan nikmat di tengah persawahan. Di sana juga terdapat kolam renang bagi anak-anak. (lio/asd)