Anggota DPRD Kabupaten Probolinggo Meninggal Dunia saat Kunker, Begini Kronologinya

282

Kraksaan (wartabromo.com) – Kabar duka menyelimuti DPRD Kabupaten Probolinggo saat salah satu anggota Komisi III meninggal dunia saat kunjungan kerja.

Solihin, anggota dewan dari Fraksi PPP, meninggal dunia saat sedang menjalankan tugas kunjungan kerja di wilayah Solo, Jawa Tengah. Kabar ini dikonfirmasi oleh Ketua DPC PPP Kabupaten Probolinggo, Habib Mahdi.

“Betul, meninggal saat sedang kunker. Sempat mendapat perawatan medis, namun tidak dapat tertolong, meninggal di rumah sakit Solo,” ujar Habib Mahdi pada Selasa (30/05/2023).

Rekan-rekan almarhum menceritakan bahwa saat berada di Solo, Solihin mengeluh pusing dan muntah-muntah. Diduga tekanan darah tingginya sedang kambuh. Ketika hendak pulang dan masuk jalan tol, Solihin tiba-tiba lemas dan kehilangan kesadaran, sehingga rombongan putar balik dan membawanya ke rumah sakit terdekat. Keluarga almarhum juga dihubungi dan mereka segera menuju rumah sakit di Solo.

Baca Juga :   Polisi Sebut Ijazah Paket C Milik Anggota Dewan Kabupaten Probolinggo Tak Terdaftar di Dispendik

Solihin dirawat di rumah sakit hampir sepanjang hari. Meskipun tekanan darahnya sempat turun, kondisinya semakin memburuk hingga akhirnya meninggal dunia pada sore hari Minggu, 28 Mei.

Solihin berasal dari Desa Sepuh Gembol, Kecamatan Wonomerto, dan dikenal oleh kolega dan rekan politiknya sebagai sosok yang berjuang untuk hak-hak rakyat kecil. Dia aktif memastikan penyaluran dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) untuk petani dan mengadvokasi aspirasi masyarakat, terutama di Wonomerto.

“Salah satunya dana BLT dari DBHCHT untuk petani, beliau langsung yang memastikan sudah tersalurkan apa belum. Beliau sangat getol memperjuangkan aspirasi masyarakatnya, terutama di Wonomerto,” kata Ketua Gerakan Pemuda Kakbah (GPK) PPP Kabupaten Probolinggo, Amin Haddar. (lai/yog)