Pembongkaran Makam di Bangil, Ayah Korban : Tidak Wajar, Kok Sampai 7 Orang

742

Bangil (WartaBromo.com) – Proses ekshumasi makam Indra Laskmana, salah satu korban miras yang dilakukan Polres Pasuruan merupakan permintaan keluarga korban. Hal itu untuk menyingkap tabir teka-teki kematian korban.

Toha (60) yang merupakan ayah korban, mengatakan bahwa upaya otopsi ini merupakan permintaan dari keluarga agar teka-teki kematian anaknya terungkap.

“Saya pingin tahu penyebabnya kok bisa jadi seperti ini. Kalau tahu kan kita merasa lega,” papar Toha didampingi istri dan anak perempuannya usai menyaksikan makam anaknya dibongkar, Selasa (6/6/2023).

Sejauh ini, pihak keluarga merasa ada yang janggal pada kematian anak pertama dari dua bersaudara. Pasalnya, kematian Indra dinilai mendadak bersamaan dengan 6 temannya yang juga tewas.

Baca Juga :   Tak Serius Jalankan Protokol Kesehatan, Dua Perusahaan Kini Disidik Polres Pasuruan

Sebagai ayah, Toha merasa sangat kehilangan atas kematiam anak pertamanya itu. Mengingat usia Indra terbilang cukup muda.

“Tidak wajar matinya, kok bisa sampai 7 orang. Kami merasa kehilangan, saaken (kasihan),” pungkas Toha yang merupakan warga Kelurahan Pogar, Kecamatan Bangil.

Untuk diketahui, hingga kini (pukul 13.50 WIB) proses autopsi oleh tim Gabungan Polres Pasuruan dan Tim Forensik Polda Jatim masih berlangsung.

Sebelumnya, Satreskrim Polres Pasuruan juga telah mengirimkan dua sample botol sisa miras yang ditenggak para korban untuk dilakukan uji laboratorium di Polda Jatim. Namun hingga kini, hasil uji lab tersebut belum diungkapkan. (lio/yog)