Candipuro (wartabromo.com) – Ratusan warga di sekitar aliran sungai regoyo mengungsi. Hal ini dilakukan pasca terjangan banjir lahar dingin yang melanda pada Jumat (07/07/2023).
Getaran banjir lahar dingin itu, tercatat mencapai 40 milimeter sampai overskala. Akibatnya, jembatan di perbatasan Kabupaten Lumajang – Malang jebol.
Selain itu, jembatan gantung Kali Regoyo penghubung antar kampung di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang juga terputus.
Terjangan banjir lahar dingin itu membuat tanggul sepanjang 50 meter di Kali Regoyo habis porak poranda diterjang aliran banjir lahar.
Kerusakan tersebut mengakibatkan sedikitnya 61 KK di dusun seberang, terisolir. “Sudah tidak bisa menyebang ke sana, Kajar Kosong. Kalau melihat ketinggian banjir, ini sekitar 50 meteran, kemungkinan masih bisa bertambah,” kata salah satu warga, Yasin, Jumat (07/07/2023).
Selain itu, masih menurut penuturan Yasin, sedikitnya 100 warga Dusun Kebondeli Selatan, yang berada di bantaran Kali Regoyo, mulai mengungsi. Lantaran khawatir terjadi banjir lahar susulan.
“Kebanyakan mengungsi ke huntara, atau ke rumah saudaranya,” imbuh yasin.
Hingga kini, hujan masih terus berlangsung di kawasan tersebut. Petugas gabungan, BPBD, TNI dan Polri, sejauh ini juga tengah melakukan penanganan bencana. (lai/may)