Ratusan Hektar Tambak di Kota Pasuruan Terancam Hilang

3481

Pasuruan (WartaBromo.com) – Ratusan hektar kawasan perikanan budi daya di Kota Pasuruan terancam hilang. Kawasan ini akan berubah menjadi kawasan industri.

Kepala Dinas Perikanan Kota Pasuruan, Mualif Arief mengungkapkan, sebelumnya Kota Pasuruan memiliki 600 hektar kawasan perikanan budi daya.

Lokasinya sebagian besar berada di wilayah utara, yakni di Kelurahan Gadingrejo, Tambaan, Panggungrejo, Tapaan, Kepel, hingga Blandongan.

Produksi perikanan budi daya di Kota Pasuruan ini setiap tahun terus meningkat. Misalnya saja, pada tahun 2021, produksi ikan budi daya air payau dan air tawar mencapai 2.190 ton, lalu pada tahun 2022 mencapai 2.239 ton.

“Kawasan perikanan budi daya dari 600 hektar, tersisa 143 hektar,” kata Mualif, Kamis (13/07/2023).

Baca Juga :   Bersiasat Agar Tak Tamat; Cerita Para Pedagang di Tengah Pandemi

Dalam Perda Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Pasuruan Nomor 1 Tahun 2022, kawasan perikanan budi daya diarsir dengan warna biru pucat dan letaknya di utara berdempetan dengan wilayah Kabupaten Pasuruan.

Menurut Mualif, memang ke depan Kota Pasuruan bakal dijadikan kota perdagangan dan jasa. Artinya, tempat produksi seperti kawasan perikanan budi daya juga bakal dialihfungsikan.

Namun begitu, Mualif tetap optimis sektor perikanan budi daya bisa terus berkembang. Apalagi saat ini pemkot tengah membranding bandeng jelak merupakan produk asli lingkungan Jelakrejo, Kelurahan Blandongan.

“Nanti kami akan pakai pendekatan pariwisata. Produk perikanan budi daya seperti bandeng jelak dikemas sedemikian rupa lebih menarik dan bisa merambah pasar yang lebih luas,” ujar Mualif. (tof)