Pemkab Probolinggo Tengarai Ada hotel dan Resto Pakai Elpiji Bersubsidi

114

Kraksaan (WartaBromo.com) – Pemkab Probolinggo menengarai ada hotel, restoran dan cafe menggunakan LPG 3 kilohram bersubsidi. Di tengah – tengah minimnya pasokan untuk rakyat miskin.

“Ditengarai masih ada hotel, restoran maupun kafe yang menggunakan LPG 3 kilogram yang bukan peruntukannya. Mereka membeli di pengecer yang mengambil hak masyarakat yang membutuhkan,” sebut Kabag Perekonomian dan SDA Setda Kabupaten Probolinggo Jurianto, Jumat (28/7/2023).

Dugaan itu, cukup mendasar mengingat saat ini pasokan Pertamina ke SPBE tidak terganggu. “Untuk stoknya di tingkat SPBE dan agen aman, tetapi begitu ke pangkalan itu banyak yang kosong. Oleh itu, Pertamina akan segera mengisi pangkalan-pangkalan yang kosong. Insya Allah isu kelangkaan akan teratasi,” katanya.

Baca Juga :   Geger Jasad Wanita tanpa Busana di Pekarangan

Di Probolinggo, baik kota dan kabupaten dilayani oleh 4 SPBE dengan 24 agen. Khusus Kabupaten Probolinggo ada 586 pangkalan yang tersebar di 24 kecamatan. Mendistribusikan kuota dari Pertamina sebesar 27533 metric ton/MT (sekitar 9.177.667 tabung) pada 2023.

“Kelangkaan elpiji 3 kilogram ini menjadi isu yang melanda hampir semua daerah di Jawa timur. Padahal produksi dan penyaluran dari Pertamina tidak ada yang bekurang. Selain itu, kami sudah melewati masa-masa permintaan konsumsi tinggi pada saat lebaran dan Idul Adha. Mestinya sekarang ini sudah normal,” ucapnya heran.

Ia berharap masyarakat tidak melakukan aksi borong (panic buying). Jika menemukan harga elpiji subsidi terlalu tinggi, agar membeli di pangkalan. Kalau pangkalan itu kosong, maka agar melaporkan ke agen supaya nanti agen itu mengisi kekosongan.

Baca Juga :   Truk Trailer Terbakar Di Terminal Kargo

“Sepanjang pangkalan itu tidak menyampaikan ke agen, maka masalah itu terjadi. Karena sebenarnya untuk suplai tidak ada perubahan. Bahkan kuotanya masih aman dan stok untuk bulan Juli tidak sampai melebihi kuota,” tegas Jurianto.

Saat ini, Pemkab berkoordinasi intens bersama Pertamina memantau distribusi elpiji melalui agen dan pangkalan. “Kami bersama dengan tim akan melakukan pemantauan ke lapangan, sehingga yang kosong-kosong bisa dibenahi,” pungkasnya. (aly/saw)