Gending (WartaBromo) – Dua korban tewas dalam kecelakaan karambol di Jalur Pantura Probolinggo-Situbondo, Selasa (1/8/2023) merupakan pasutri. Keduanya, merupakan warga Bondowoso yang hendak jenguk anaknya di Pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan.
Keduanya yakni Yakni Mohammad Pardi (47) dan istrinya, Siti Zuhra (46), warga Dusun Beddien, Desa/Kecamatan Jambisari. Merupakan keluarga besar dari Ponpes Salafiyah Al-Utsmani yang diasuh KH. Hamid.
Mereka sopir dan penumpang minibus merah dengan nopol P 1864 AN. Di dalam minibus itu ada 5 penumpang lainnya, yakni Rodiatul Mardiah (24), Ainul Yaqin (30) Lailatul Qomariyah (27), Siti Romlah (42) dan Zidan (6).
Keduanya tewas pasca minibus berbenturan dengan kendaraan lain. Sehingga ringsek dan remuk. Proses evakuasi korban dalam minibus pun berlangsung dramatis. Warga harus menggunakan linggis untuk mencongkel bodi kendaraan.
“Mau ke Sidogiri Pasuruan, mau ngirim anaknya yang mondok, sekaligus mau sowan ke pengasuh di sana. Biasanya kalau mau ke Sidogiri, berangkatnya setelah subuh. Saya dikabari keluarga yang selamat,” tutur salah satu kerabat korban, Ali Murtadho.
Ali menyebut posisi kendaraan kerabatnya itu, berada di tengah. Di belakangnya ada truk boks kuning bernopol S 8016 NJ. Kendaraan itulah menghantam kendaraan minibus di depannya.
“Dari penuturan keluarga saya yang selamat, posisi mobil kakak saya (Zuhra) ditabrak dari belakang, lalu menghantam kendaraan lain di depannya. Kalau pengemudinya itu kakak ipar saya,” terang Ali Murtadho.
Kecelakaan terjadi sekitar pukul 06.00 WIB. Saat mobil Avanza berwarna merah dengan nopol P 1846 AN yang ditumpangi pasutri dan 5 anggota keluarga lainnya bertabrakan dengan truk boks kuning bernopol S 8016 NJ. Akibat tabrakan itu, mobil Avanza juga menghantam kendaraan minibus di depannya.
Selain pasutri, ada satu pengendara motor yang juga tewas di lokasi kecelakaan tersebut. Yakni Maimunah, warga Desa Pikatan, Kecamatan Gending, yang hendak mengajar di SDN Karanggeger 1, Kecamatan Pajarakan. Ia tewas setelah truk boks kuning berusaha menghindari tabrakan dengan minibus merah.
Ditabrak dari belakang, minibus ini pun oleng sampai ke lajur kanan atau berlawanan. Di saat yang sama, melaju truk boks kuning nopol S8016NJ. Truk boks ini dikemudikan Deny Hardiyanto (28), warga Desa/Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto. Sehingga malapetaka tak dapat dihindari.
“Tapi nahas, upaya penyelamatan itu justru menjadi petaka bagi pemotor. Tertabrak truk boks dan meninggal dunia di lokasi kejadian,” kata Kasatlantas Polres Probolinggo, AKP. Sapari.
Korban tewas dibawa ke kamar mayat RSUD Waluyo Jati Kraksaan. Sementara 5 penumpang nimbus dan 2 sopir truk dirawat di Puskesmas Gending. Sedangkan kendaraan yang terlibat lakalantas dibawa ke Satpas Polres Probolinggo di Jalan Suroyo Kota Probolinggo. (lai/saw/syi)