Marak Belanja Online, Pedagang Pasar dan Mall Mengeluh Sepi Pembeli

444

Pasuruan (WartaBromo.com) – Fenomena pasar sepi akhir-akhir ini mulai banyak diberitakan. Hampir berbagai pasar mulai dari pasar tradisional, mall maupun pasar konveksi mengalami penurunan pengunjung hingga sejumlah pedagang mengeluh.

Fenomena tersebut banyak dikeluhkan oleh sejumlah pedagang dalam akun media sosial mereka. Salah satunya akun TikTok @csafashion.

Dalam potingannya, tampak suasana sepi terjadi di Pasar Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang terkenal sebagai pasar grosir garmen dan tekstil dengan harga merakyat setelah Pasar Tanah Abang.

“Gaes, ini Pasar Cipulir, ya gaes. Tolong dilihat keadaan pasar begini, gak ada orang sama sekali, ya gaes. Bagaimana ini? Yang ada cuma orang-orang pegawai saja,” ucap akun TikTok @csafashion dalam video yang memperlihatkan suasana pasar sepi.

Baca Juga :   Cara Klaim Voucher Gratis Ongkir di TikTok Shop Tanpa Minimal Pembelian

Tak hanya itu sejumlah pedagang di pasar besar malang juga mengeluhkan hal yang sama melalui media sosial miliknya.

Terjadi di Pasuruan?

Kondisi yang sama mengenai menurunnya pengunjung dan pembeli juga terjadi di beberapa daerah lain. Di Pasuruan sendiri, sejumlah pasar maupun mall juga mengalami hal serupa.

Transmart Carrefour katakanlah, supermarket yang terletak di Jl. Soekarno Hatta, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan itu tampak sepi mamring saat WartaBromo ke lokasi pada Sabtu (9/9/2023) sore.

Suasana itu tampak sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Di hari itu, pengunjung dapat dihitung jari. Hal itu juga dirasakan pedagang kaki lima (PKL) yang melapak di teras depan Carrefour.

Baca Juga :   Manfaatkan Fitur Online, Belanja di Depo Bangunan Bisa via WhatsApp

“Ben dinten ya ngeten niki, mas (tiap hari yang seperti ini, mas. Sepi),” ucap salah satu PKL yang berjualan makanan dan minuman pada media ini sembari melayani pesanan.

Menurutnya, suasana sepi tersebut sudah lama terjadi, namun tidak disebutkan secara rinci sejak berapa bulan atau tahun, “Waduh, pun lami, mas (wah, sudah lama, mas),” sambung ibu PKL yang enggan disebut namanya.

Menjadi Sorotan DPR RI

Banyaknya pasar yang sepi juga mendapat sorotan dari sejumlah pihak terutama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.

Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam dalam rapat kerja dengan Kemendag di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, pada Senin (4/9/2023) lalu mengatakan fenomena pasar sepi benar-benar terjadi.

Baca Juga :   Minimalisir Kerumunan, 4 Pasar di Kota Pasuruan Buka Pelayanan Online

“Kalau kita lihat hari ini, Tanah Abang, ITC, Roxy, dan lain sebagainya sepi, Pak. Kemarin kami ke Tanah Abang mengkroscek yang ada di berita ternyata betul, Pak. Pendapatan mereka yang biasanya setiap hari omzet Rp40 juta sekarang hanya tinggal Rp9 juta sehari, tragis sekali,” papar pria yang juga kerap disapa Gus dokter mufti ini di hadapan menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.

Ia menilai, faktor sepinya pasar fisik adalah wadah alternatif seperti Tiktok. Selain digunakan sebagai wadah UMKM untuk menjual produknya, Tiktok juga merupakan ancaman bagi UMKM dalam perdagangan digital. (lio/yog)