MasyaAllah, Ini 3 Karomah Mbah Hamid Pasuruan Sebagai Tanda Kewaliannya

959

Pasuruan (WartaBromo.com) – Bagi warga Pasuruan tentu tak asing dengan nama almarhum Mbah Hamid atau Kiai Hamid. Makam dari sosok kharismatik ini tak pernah sepi dari pengunjung, apalagi saat peringatan haulnya.

Selain dianggap kharismatik, ia juga dikenal sebagai “Waliyullah” yang memiliki karomah. Ada 3 karomah Kiai Hamid yang menjadi tanda kewaliannya.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut beberapa karomah Mbah Hamid Pasuruan yang dipercaya masyarakat:

1. Wujudnya Bisa Menyerupai di Tempat Lain

Karomah pertama Mbah Hamid yang dipercaya masyarakat adalah bisa berada di tempat lain dengan wujud serupa. Menurut cerita, kejadian ini pernah didapati oleh Habib Baqir Mauladdawilah.

Pada suatu kesempatan datanglah Habib Baqir menemui Kiai Abdul Hamid Pasuruan. Ketika itu di tempat KH Abdul Hamid banyak sekali orang yang datang untuk meminta doa atau keperluannya yang lain.

Baca Juga :   Selamat! Warga Binaan Lapas Pasuruan Diwisuda Setelah Ngaji 6 Bulan

Namun ternyata, setelah dicari tahu dengan ilmu kebatinan, Habib Baqir terkejut. Pasalnya, Mbah Hamid saat itu tengah berada di Tanah Suci Makkah.

2. Bisa Membaca Keinginan Seseorang

Said Ahmad, salah satu santi Mbah Hamid saat itu mulanya ingin menguji kewalian sang Kiai. Ia ingin tahu apakah benar sang Kiai bisa mengetahui apa yang diinginkan orang lain.

Kala itu, usai salat Isya’ berjamaah Said Ahmad menunggu jamaah pulang semua. Ia memantau sekitaran rumah Kiai Hamid. Tak lama, Lampu teras rumah Kiai Hamid pun sudah dipadamkan.

Mengetahui hal itu, Said Ahmad berpikir sang Kiai ternyata tidak mengetahui keinginannya untuk ditawari makan oleh Kiai. Setelah itu, Said Ahmad bergegas meninggalkan masjid.

Baca Juga :   Pedagang Kaget, Harga Cabai Rawit di Kota Pasuruan Tiba-tiba Naik

Namun tiba-tiba, dari rumah Kiai Hamid ada yang melambaikan tangan kepadanya. Dengan langkah ragu, Said Ahmad mendekatinya. Ternyata tuan rumah sendiri yang memanggilnya.

“Makan di sini ya,” kata Kiai Hamid sambil senyum. Dia pun diajak masuk ke ruang tengah. Di sana hidangan sudah tersaji.

“Maaf, lauknya seadanya,” kata Kiai santai. “Sampeyan tidak bilang-bilang, sih.” Said tersindir. Dan sejak itu dia percaya, Kiai Hamid adalah wali.

3. Tiap Tahun Pergi ke Bagdad Tanpa Diketahui Orang

Selain dua di atas, ada karomah lain yang tak kalah familiar didengar masyarakat luas. Yakni, konon tiap tahun Mbah Hamid pergi ke Bagdad tanpa diketahui orang-orang disekitarnya.

Baca Juga :   Warga Keluhkan Pelayanan Puskesmas Wonorejo, Begini Penjelasan Gugus Covid-19

Kisah ini bermula dari kejadian yang dialami langsung oleh Kiai Masyhudi, Sanan Kulon, Blitar. Ia menceritakannya sekitar tahun 2007-an sebelum wafat.

Selain ketiga karomah di atas, tentu masih banyak karomah lain yang dimiliki Kiai Hamid Pasuruan. Saking mulianya, tak heran jika haul di setiap tahunnya dibanjiri peziarah dari berbagai penjuru. (jun)