Sakeramania Lurug Kantor Dewan, Usulkan Persekabpas Dikelola Swasta

194
Sakeramania Lurug Kantor Dewan, Usulkan Persekabpas Dikelola Swasta

Pasuruan (WartaBromo.com) – Ratusan Sakeramania mendatangi kantor DPRD Kabupaten Pasuruan. Mereka mengusulkan agar Persekabpas dikelola swasta.

Rombongan Sakeramania datang ke Kantor DPRD pada Rabu (25/10/2023) sekitar pukul 10.00 WIB. Beberapa di antara mereka kemudian langsung melakukan orasi di halaman Kantor DPRD.

Setelah orasi beberapa saat, perwakilan Sakeramania sebanyak 10 orang diundang masuk ke dalam untuk melakukan audiensi dengan Komisi IV DPRD.

Ketua Yayasan Suporter Persekabpas, Muhammad Rosul mengungkapkan, ada sejumlah permintaan Sakeramania. Salah satunya adalah mengusulkan agar Persekabpas dikelola swasta, bukan APBD.

Usulan Rosul tersebut cukup beralasan. Menurut dia, dengan dikelola swasta maka Persekabpas akan benar-benar dikelola secara profesional. Hal ini bahkan sudah ia serukan sejak tiga tahun yang lalu.

“Siapapun pengelolanya, kalau dikelola swasta dia tidak mau rugi. Otomatis dia mencetak Persekabpas berprestasi agar profit,” kata Rosul.

Berbeda dengan jika dikelola menggunakan APBD seperti saat ini. Menurut Rosul, pengelolaan Persekabpas cenderung stagnan, entah kalah atau menang, karena anggaran selalu dikucurkan.

Sementara anggaran APBD yang digunakan untuk pembinaan sepakbola, Rosul mengusulkan agar anggaran tersebut digunakan untuk pembibitan. Pembibitan bisa melalui menggelar kompetisi remaja U-13 hingga U-15.

Sementara itu Ketua Komisi IV, Shobih Asrori menanggapi, semua usulan dan tuntutan Sakeramania sudah dicatat dan ditampung. Komisi IV, kata Shobih, siap mengkomunikasikan hal tersebut ke eksekutif.

“Dalam waktu dekat kami akan komunikasikan dengan eksekutif agar segera ada sarasehan untuk mencari solusi,” kata Shobih.

Selain usulan terkait Persekabpas dikelola swasta, Sakeramania juga menyampaikan beberapa tuntutan lainnya. Pertama, mendukung Pj. Bupati Pasuruan mengambil alih askab agar terhindar dari sanksi pembekuan oleh PSSI.

Kedua, menuntut sesegera mungkin DPRD atau Pj. Bupati Pasuruan mengadakan sarasehan yang dihadiri semua pihak untuk menyelamatkan sepakbola Kabupaten Pasuruan.

Ketiga, menuntut Pj. Bupati Pasuruan menunjuk manajer Persekabpas yang benar-benar mau dan mempunyai konsep untuk membawa Persekabpas menjadi tim profesional.

Keempat, menuntut Pj. Bupati Pasuruan untuk memperbaiki Stadion Pogar yang tidak layak dan tidak memiliki lampu atau penerangan yang memadai untuk pertandingan sepakbola. (tof/may)