Siasat Petani Anggrek Asal Rejoso Hadapi Kemarau Panjang

108
Hamparan tanaman anggrek di Sadengrejo, Kecamatan Rejoso, Pasuruan.

Rejoso (WartaBromo.com) – Sejumlah upaya dilakukan petani anggrek di Desa Sadengrejo, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan untuk hadapi kemarau panjang. Siasat itu dilakukan agar ribuan tanaman anggrek di green house tersebut tak mati.

Ada beberapa upaya yang dilakukan para petani di kebun anggrek tersebut. Salah satunya, menambah intensitas penyiraman.

“Biasanya itu pagi atau sore aja, kalau saat ini itu pagi dan sore selalu disiram,” kata Hudan Dardiri, salah satu pengurus Omah Anggrek Sadengrejo, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan, Jumat (27/10/2023).

Selain itu, tanaman anggrek yang masih berumur muda dipindah ke tempat yang lebih teduh agar tidak terkena sinar matahari langsung. Hal itu dilakukan agar daun dari anggrek tak kering dan layu karena terkena suhu panas.

Baca Juga :   Kirab Pataka Hari Jadi Kota Pasuruan ke-334, Ada Tari Terbang Bandung hingga Surga-Surgi

Mau tanam anggrek? Beli bibitnya di sini.

“Kalau yang masih muda langsung dipindahkan sekarang, bagaimana caranya agar tak terkena matahari langsung,” paparnya.

Selain itu, perawatan anggrek yang sudah besar juga butuh ketelitian yang ekstra. Ia  Rutin memberi air dan memindahkan tanaman ke suhu yang tak terlalu panas.

Pihaknya saat ini juga sedang melakukan perbaikan paranet agar matahari tak langsung masuk ke hamparan tanaman. “Saat ini tambal sulam saja untuk panaretnya,” ujarnya.

Sekedar diketahui, Omah Anggrek Sadengrejo adalah Badan Usaha Milik Desa (BumDes) yang dikembangkan oleh warga sekitar. Setiap bulan, 3000-4000 anggrek dikirim ke beberapa wilayah di Jawa Timur untuk menyuplai para penjual bunga. (don/asd)