Antrean Panjang, Ibu Lupa Anaknya Hilang di Operasi Pasar Murah Pasuruan

198

Pasuruan (WartaBromo.com) – Ratusan warga rela antre berdesakan untuk mendapatkan beras murah Disperindag Kota Pasuruan di GOR Untung Suropati, Jumat (23/2/2024). Kisah tak terduga saat seorang anak terlepas dari pengawasan orang tua di tengah keramaian.

Seorang petugas dari Disperindag mengumumkan keberadaan seorang anak yang terpisah dari orang tuanya, memohon bantuan untuk mengidentifikasi dan menyatukan kembali keluarga tersebut.

“Yang merasa kehilangan anaknya, anaknya berpakaian baju tentara,” seru petugas Disperindag tersebut.

Dalam keadaan tegang, seorang ibu yang sedang antre pun mengenali suara pengumuman tersebut. Ia menyeruak kerumunan dan segera mendekat ke lokasi siaran.

Antrean untuk mendapatkan beras murah dimulai sejak pukul 06.30 WIB. Ratusan warga dari berbagai kecamatan di Kota Pasuruan yang telah mengular sejauh 50 meter.

Kelelahan pun menjadi teman setia bagi sebagian warga yang telah antre sejak pagi hari. “Sudah hampir dua jam, tadi dibuka jam 8, antrenya mulai jam 7 pagi. Capek, tapi mau gimana lagi wong beras di pasaran mahal,” ungkap Sumitro, warga Kelurahan Krapyakrejo.

Namun, kelelahan tersebut terbayar dengan harga beras yang terjangkau. Isnawati, seorang warga Rusunawa, Kelurahan Tembokrejo, mengungkapkan kegembiraannya bisa mendapatkan beras murah seharga Rp51 ribu per 5 kilogram. Di tengah harga beras di pasaran yang terus melonjak.

Saat ini, harga beras perkilonya berada di harga Rp16 ribu. “Kalau belum turun kalau bisa pemerintah sering operasi pasar,” ujarnya.

Operasi pasar ini menjual beberapa kebutuhan pokok, termasuk beras, minyak, gula, telur, dan ayam. Stok yang digelontorkan yakni 20 ton beras, minyak kita 240 liter, gula 700 kilogram, telur 120 kilogram dan ayam 300 kilogram.

“Bertujuan untuk menstabilkan harga beras yang masih tinggi di pasaran,” ungkap Heri Sujatmiko, PLT Kepala Disperindag Kota Pasuruan.

Rencananya, operasi pasar ini akan kembali digelar pada 29 Februari dan 6 Maret 2024 mendatang. Memberikan harapan bagi warga untuk dapat terus mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau.

GOR Untung Suropati menjadi saksi kesabaran ratusan warga Kota Pasuruan yang rela antre berdesakan demi mendapatkan beras murah. (don/saw)