Ribuan Ton Beras Impor Vietnam Tiba di Probolinggo

3764

Probolinggo (WartaBromo.com) – Beras impor dari Vietnam sebanyak 32 ribu ton telah tiba dan sedang dibongkar muat di Pelabuhan Tanjung Tembaga Kota Probolinggo. Bakal disusul sebanyak 9 ribu ton dari Myanmar.

Wakil Pimpinan Cabang Perum Bulog Probolinggo, Yoga Prastyadi, mengungkapkan beras cadangan pemerintah yang diimpor oleh Bulog tersebut tiba dengan kapal kargo PHU DAT 268 berbendera Vietnam. Kapal dari Vietnam itu kapasitasnya 3.200 ton

Ia menyebut bahwa proses bongkar muat ini telah dimulai sejak Minggu, 10 Maret 2024. “Dan saat ini masih proses bongkar. Selesai kemungkinan Minggu besok,” terang Yoga Prastyadi sebagaimana dilansir dari Tempo, Kamis, 14 Maret 2024

Bongkar muat dilakukan di dermaga II Terminal Umum DABN Pelabuhan Tanjung Tembaga Kota Probolinggo. Setelah dibongkar, ribuan ton beras tersebut akan disimpan di 5 gudang Perum Bulog Cabang Probolinggo, yang memiliki total kapasitas sebanyak 35 ribu ton.

Yoga juga menjelaskan bahwa ini bukan kali pertama bongkar muat beras dilakukan di dermaga II Tanjung Tembaga, melainkan sudah kali kelima sejak tahun sebelumnya.

Tahun 2023, jumlah beras yang dibongkar muat sebanyak lebih 21 ribu ton. “Ada peningkatan jumlah beras yang akan dibongkar muat di Kota Probolinggo. Tahun ini diperkirakan akan ada peningkatan sebanyak 50 ribu ton,” tambahnya.

Yoga menyebut, keberadaan beras cadangan pemerintah di gudang Bulog Probolinggo dinamis. Memungkinkan untuk dipindah ke gudang Bulog lain di wilayah Jawa Timur seperti tahun lalu.

“Bahkan dipindah ke luar pulau. Saat ini juga ada yg dipindah ke NTT bahkan Papua. Kebutuhannya dinamis,” terang Yoga.

Selain itu, Yoga juga menyebutkan bahwa setelah kedatangan beras dari Vietnam, pada Minggu depan akan ada lagi bongkar muat beras impor sebanyak 9 ribu ton dari Myanmar.

“Untuk menjaga keamanan stok menjelang Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN),” ungkap Yoga

Bongkar muat beras impor di Jawa Timur, juga dilakukan di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dan Tanjung Wangi Banyuwangi. Cadangan beras pemerintah ini akan digunakan sesuai dengan penugasan oleh pemerintah.

Terutama dalam menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan melalui berbagai program. Seperti Penyaluran beras SPHP, Penyaluran Bantuan Pangan Beras, serta Gerakan Pangan Murah yang dilakukan oleh Perum Bulog. (saw/saw)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.