Ribuan Santri di Pasuruan Ngaji Lingkungan dan Buka Bersama Bareng Coca Cola

71

Pasuruan (WartaBromo com) – Ribuan santri di Kabupaten Pasuruan menggelar ngaji lingkungan dan buka bersama serentak, Rabu (27/4/2024).

Total ada 10 pesantren dan 1 sekolah madrasah mengikuti kegiatan yang diinisiasi Coca Cola bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Forum Komunikasi Peduli Lingkungan (FKPL) dan juga WartaBromo ini.

Ke 10 lembaga itu adalah Ponpes Al Hidayah Ashomadiyah, Sukorejo; Ponpes Al-Hidayah Ashomadiyah II Sukorejo; Ponpes Yatim Piatu Al-Hikmah, Bangil; Ponpes Nurul Quds, Beji; Ponpes Roudlatul Arifin, Ngembe, Beji; Ponpes Al-Khadijah, Gempol; Ponpes Samsul Arifin, Pukul, Kraton; MAN 2 Pasuruan; Ponpes Al-Anwar Assiddieq, Pandaan; Ponpes Nailul Falah Arroibiyah, Sukorejo.

Public Affair Manager Coca Cola Europacific Partners Indonesia, Anang Zakaria mengatakan, kegiatan ini sebagai wujud kepedulian perusahaan terhadap pesantren, masyarakat dan juga lingkungan.

“Kita semua tahu pesantren punya andil besar dalam membangun bangsa ini,” katanya di sela kegiatan. Sebagai lembaga pendidikan, lanjut dia, pesantren tak ubahnya kawah candradimuka dalam membangun watak dan karakter para lulusannya.

Melalui kegiatan ini pula, dirinya berharap semangat untuk menjaga kebersihan dan lingkungan, dapat terus ditularkan kepada khalayak.

“Kita meyakini bahwa kebersihan adalah sebagian dari iman. Tetapi, itu tidak akan berarti apa-apa jika tidak diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari,” jelas Anang.

Sosialisasi pengelolaan sampah dan buka bersama oleh perwakilan Dinas Lingkungan Hidup di Ponpes Al-Hidayah Ashomadiyah II, Lecari, Sukorejo, Rabu (27/3/2024).

Terpisah, pengasih Ponpes Al-Hidayah 2 Lecari, Kecamatan Sukorejo, KH. Sonhaji Abdussomad menyambut baik kegiatan tersebut. Ia bilang, salah satu persoalan lingkungan yang tidak banyak disadari oleh pesantren adalah pengelolaan sampahnya.

Karena itu, ia berharap kegiatan tersebut tidak hanya berhenti disini. “Saya berharap sosialisasi pengelolaan sampah tidak hanya berhenti disini. Tetapi, ada follow up untuk mewujudkan pengelolaan sampah yang ideal di pesantren,” terang mantan ketua PCNU Kabupaten Pasuruan dua periode ini.

Sambutan positif juga datang dari Pengasuh Ponpes Samsul Arifin, Desa Pukul, Kecamatan Kraton, Ning Faizatur Rahmah. Menurutnya, kebersihan adalah bagian dari unsur keimanan.

“Karena kebersihan adalah sebagian dari iman,” ujar Ning Faiz, sapaannya.

Senada dengan Gus Son, Ning Faiz pun berharap kegiatan ini bisa berlanjut. Misalnya, dengan memberikan pelatihan dan pendampingan pengolahan sampah. “Dan itu sangat penting, karena akan lebih baik kalau pesantren bisa mengolah sampahnya secara mandiri,” jelasnya. (*)