Lima Jembatan Rusak, Akses Antar Kecamatan di Lumajang Lumpuh

93

Lumajang (wartabromo.com) – Banjir lahar dingin Semeru pada Kamis malam kemarin menyebabkan sejumlah kerusakan signifikan di beberapa wilayah. Berdasarkan data laporan sementara hingga Jumat (19/04/2024) pagi, ada 5 jembatan lain yang putus akibat diterjang banjir lahar Semeru.

Meliputi Jembatan Kloposawit, Jembatan Tegir, Jembatan Nguter Kaliputih, Jembatan Jurang Mangu Purwosono, dan Jembatan Hamzah Pasirian.

Hingga kini, pihak BPBD terus melakukan assessment untuk menghitung dampak kerugian yang diakibatkan dari banjir tersebut.

Putusnya Jembatan Kloposawit, membuat akses kecamatan di Desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian, terputus.

Menurut Anshori, seorang warga, banjir lahar kemarin terjadi cukup besar dengan amplitudo getaran mencapai 40 milimeter.

Mulai jam 5 sore hujan mengguyur hingga jam 7 malam. “Gemuruh juga dari Gunung Semeru. Banjirnya besar mencapai amak 40 milimeter hingga overscale,” ungkapnya.

Baca Juga :   Koran Online 11 Januari: Pencuri Motor Dimassa, hingga Santri Ditemukan Tewas Tergantung

Banjir lahar besar yang membawa material vulkanik berupa pasir dan bebatuan merusak jembatan yang membentang di Sungai Regoyo. Akibatnya, akses warga setempat terputus dan sejumlah warga di 3 dusun terisolir.

Dengan ratusan warga terisolir di kampung seberang jembatan, mobilitas ekonomi dan pendidikan masyarakat setempat lumpuh total.

Buwang, seorang warga, mengungkapkan bahwa sejumlah bangunan di tepi sungai juga mengalami kerusakan akibat longsor yang terjadi di sempadan Sungai Regoyo.

“Kami berharap agar pemerintah segera melakukan perbaikan jembatan Gondoruso agar akses warga bisa kembali normal,” harap buwang.

Selain itu, akses penghubung 2 kecamatan yaitu Pasirian dan Tempursari juga terputus. Untuk menuju Tempursari, warga harus memutar hingga 13 kilometer.

Baca Juga :   Maling Motor di Basmalah Tertangkap hingga Pasutri Satpam Kompleks Melawan Perampok Motor | Koran Online 21 Feb

Diwartakan sebelumnya, hujan deras yang melanda Kabupaten Lumajang sejak Kamis siang hingga malam hari, menimbulkan sejumlah bencana. Mulai dari longsor di kawasan piket Nol, atau jalur selatan Lumajang – Malang.

Serta putusnya sejumlah jembatan. Hingga saat ini proses asesmen BPBD masih dilakukan. (lai/may)