Dewan: Payung Madinah Tak Perlu Ditambah, Banyak Prioritas Lain

81
Ribuan jemaah mengikuti salat Idul Fitri di bawah payung Madinah, kawasan alun-alun Kota Pasuruan, Sabtu (22/4/2023). Foto: Romadoni.

Pasuruan (WartaBromo.com) – Rencana penambahan payung hidrolis mendapat tanggapan DPRD Kota Pasuruan. Dewan menilai payung hidrolis yang ada saat ini sudah cukup.

Anggota Komisi III DPRD Kota Pasuruan, Ismu Hardiyanto mengungkapkan, pemkot tak perlu menambah lagi payung hidrolis di alun-alun.

“Dulu itu kan sudah ada kajian terkait payung yang ada. Sudah dihitung berdasar pada kajian itu. Kalau sekarang ada kajian lagi untuk penambahan, ya ini menunjukkan perencanaannya kurang matang,” kata Ismu, Rabu (24/04/2024).

Politisi PKS itu mempertanyakan, dengan payung yang ada saat ini, sejauh mana dampak yang diberikan terhadap peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).

Sebab memang sejak awal dibangun, payung ikonik di alun-alun itu diharapkan mampu memberikan dampak PAD, juga perekonomian di Kota Pasuruan.

Baca Juga :   Jambret HP Gagal Beraksi Gara-gara Motor Ditarik hingga Nyusruk

“Tapi hal itu tidak bisa disampaikan oleh pemkot kepada kami,” imbuhnya.

Selain itu, menurut Ismu, banyak hal prioritas lain yang perlu dikerjakan pemkot. Misalnya, seperti pembangunan SMA di Kecamatan Bugul Kidul, pembangunan kawasan utara Kota Pasuruan.

“Pembenahan industri logam. Itu juga perlu disentuh. Jadi tidak perlu penambahan lagi dan tidak perlu dipaksa harus ada payung itu,” ujar Ismu.

Seperti diketahui, pemkot berencana menambah empat unit payung hidrolis di Kawasan Alun-Alun Kota Pasuruan. Rencana tersebut masih akan dikaji oleh Bappelitbangda di PAK 2024. (tof/may)