Lebaran Usai, Harga Gula dan Minyak Goreng di Kota Pasuruan Meroket

96

Pasuruan (WartaBromo.com) – Harga gula dan minyak goreng di psar tradisional di Kota Pasuruan mengalami kenaikan. Hal itu membuat sejumlah warga mengeluh.

Pantauan di Pasar Kebonagung, Kota Pasuruan, harga gula dan minyak goreng itu melambung tinggi. Dengan harga sebelumnya gula hanya berkisar Rp15.000, kini naik menjadi Rp17.500 ribu hingga Rp18.000 per kilogram. Sedangkan untuk minyak goreng yang sebelumnya hanya berada di harga Rp14.500 kini naik menjadi Rp18.000 perliter.

Wiwik, salah satu pedagang sembako di pasar tersebut mengatakan, habis lebaran ini memang gula dan minyak goreng cenderung naik. “Habis lebaran ini, harga gula dan minyak goreng masih tinggi,” katanya, Kamis (25/4/2024).

Menurutnya, kenaikan harga minyak membuat stok pembeliannya berkurang. Ia menyebut jika minyak kita atau minyak curah sudah susah didapatkan.

“Nggak berani ngambil banyak-banyak kan mahal. Apalagi itu susah sekarang kalau kulak minyak. Gada stok apa gimana saya nggak tahu,” paparnya.

Sementara itu, Khusnul, salah satu pembeli yang juga mempunyai toko kelontong itu mengatakan, kenaikan harga gula dan minyak tersebut menyulitkan warga.

“Gula minyak itu masih tinggi, kalau gula nggak tiap hari. Kalau minyak ini setiap hari, gimana ini,” jelasnya.

Ia berharap agar harga kebutuhan pokok ini segera turun. “Semoga segera turun, biar nggak sulit-sulit banget,” tuturnya.

Sekedar diketahui, beberapa kebutuhan dapur juta mengalami kenaikan. Seperti bawang merah, yang sebelumnya berada di Rp35.000 ribu, kini menjadi Rp60.800 ribu per kilogram. Sedangkan untuk cabai rawit dan merah masih berada di harga normal, cabai rawit bekisar Rp40.000 per kilogram, sedangkan cabai merah Rp50.000. (don/may)