Kraksaan (WartaBromo.com) – Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo, Heri Sulistyanto berharap IPM naik. Seiring dengan komitmen membangun keberlanjutan ekonomi dan lingkungan.
“Dengan momentum ini, semua elemen bergerak bersama membangun Kabupaten Probolinggo untuk kehidupan lebih baik di masa depan. Semangat Otoda diharapkan mampu memacu peningkatan IPM,” ujar seusai upacara Hari Otonomi Daerah (Otoda) ke-XXVIII, Kamis (25/4/2024).
Berdasarkan data BPS, Kabupaten Probolinggo berada di 5 besar daerah miskin di Jawa Timur. Berada di bawah Kabupaten Sampang, Bangkalan, dan Sumenep, namun di atas Kabupaten Tuban. Ada 205 ribu jiwa atau sekitar 17,19 persen dari jumlah penduduk Kabupaten Probolinggo dengan kategori miskin.
Dalam peringatan yang dilangsungkan di halaman depan Kantor Bupati Probolinggo, Heri membacakan sambutan dari Mendagri Tito Karnavian. Dimana Mendagri menegaskan pentingnya memaknai kembali otonomi daerah setelah 28 tahun berlalu.
Beliau menyampaikan bahwa otonomi daerah telah memberikan dampak positif. Seperti peningkatan angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Tetapi Mendagri juga menyoroti perlunya evaluasi bagi daerah yang PAD-nya tinggi, namun IPM masih rendah. Serta mengajak untuk melakukan program-program pembangunan yang berkelanjutan guna meningkatkan kesejahteraan rakyat.
“Kepada daerah yang kemampuan PAD dan fiskalnya baik tetapi IPM-nya masih rendah, angka kemiskinan masih cukup tinggi dan akses infrastruktur belum baik, perlu kiranya melakukan evaluasi untuk memastikan bahwa penyusunan program dan kegiatan dalam APBD agar tepat sasaran, efektif serta efisien,” terangnya
Dalam konteks ekonomi hijau dan lingkungan yang sehat, implementasi kebijakan otonomi daerah diharapkan dapat mempertimbangkan aspek keadilan sosial dan pelestarian lingkungan.
“Hal ini merupakan langkah penting menuju pembangunan berkelanjutan yang memperhitungkan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan,” tambah ia.
Dengan tema “Otonomi Daerah Berkelanjutan Menuju Ekonomi Hijau dan Lingkungan yang Sehat”, peringatan Hari Otoda ke-XXVIII tahun ini diharapkan dapat memperkokoh komitmen semua pihak terhadap pembangunan yang berkelanjutan demi masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang. (saw)