Ada Apa di Museum Sumpah Pemuda? Yuk Intip!

9

Pasuruan (WartaBromo.com) – Setiap 28 Oktober, bangsa Indonesia memperingati Hari Sumpah Pemuda sebagai penanda lahirnya semangat persatuan dan kebangsaan. Salah satu saksi sejarah yang menyimpan jejak perjuangan pemuda tahun 1928 adalah Museum Sumpah Pemuda.

Bangunan bergaya kolonial ini dahulu merupakan tempat berkumpulnya para tokoh pemuda dari berbagai daerah. Kini, museum tersebut berdiri megah sebagai pengingat semangat juang generasi muda dalam mewujudkan kemerdekaan Indonesia.

Lantas, ada apa saja di dalam Museum Sumpah Pemuda?

1. Ada Lebih dari 2.800 Koleksi Bersejarah

Museum Sumpah Pemuda memiliki lebih dari 2.800 koleksi benda bersejarah, mulai dari dokumen, arsip, foto, hingga berbagai artefak yang menggambarkan perjuangan pemuda Indonesia.

Semua koleksi tersebut ditata dalam ruang-ruang pamer tematik yang membawa pengunjung menelusuri perjalanan sejarah bangsa.

2. Informasi Tentang Sejarah Gedung

Memasuki museum, pengunjung akan diperkenalkan pada sejarah gedung Kramat Raya 106, mulai dari siapa pemilik awalnya hingga bagaimana tempat ini menjadi pusat aktivitas organisasi pemuda.

Di ruangan ini pula dijelaskan bagaimana gedung tersebut memiliki peran besar dalam pergerakan menuju kemerdekaan Indonesia.

3. Ruang Pemuda Berjuang dan Berorganisasi

Ruang kedua memperlihatkan foto dan arsip organisasi pemuda yang bermunculan setelah lahirnya Boedi Oetomo. Dari sini, pengunjung bisa melihat bagaimana para pemuda dari berbagai daerah mulai berjejaring dan menyatukan cita-cita perjuangan bangsa.

4. Ruang Pemuda Bergerak

Selanjutnya, di ruang ketiga, museum menampilkan dokumentasi Kongres Pemuda Pertama, termasuk foto-foto dan susunan panitia yang terlibat. Ruangan ini menjadi bukti bagaimana semangat persatuan mulai tumbuh di kalangan generasi muda Indonesia pada masa itu.

5. Ruang Pemuda Bersatu dalam Sumpah Pemuda

Ruang terakhir menjadi bagian paling bersejarah. Di sinilah pengunjung dapat melihat langsung dokumentasi dan hasil Kongres Pemuda Kedua, termasuk pembacaan ikrar Sumpah Pemuda yang terkenal itu.

Tak hanya itu, di ruangan ini juga diperdengarkan untuk pertama kalinya lagu Indonesia Raya karya Wage Rudolf Supratman dengan iringan biola, momen yang menggetarkan hati setiap pengunjung. (jun)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.