Pemprov Siapkan Rp3,5 M untuk Gantikan Jembatan Kregenan yang Putus

150

Probolinggo (WartaBromo.com) – Asa warga untuk menikmati jembatan baru penghubung Desa Kregenan, Kecamatan Kraksaan dengan Desa Pajarakan Kulon, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo bakal segera terwujud. Pemerintah bakal membangun jembatan baru senilai Rp 3,5 miliar.

Kepastian itu dilontarkan Kepala Bidang Pemeliharaan DPUBM Pemprov Jatim, Mariatul Kettiyah saat meninjau lokasi, Rabu (28/9/2022). Di lokasi jembatan gantung yang ambruk itu, ia ditemani sejumlah pejabat Pemprov Jawa Timur dan Pemkab Probolinggo.

“Gubernur meminta kami untuk rekonstruksi jembatan gantung yang putus tempo hari. Jadi sekarang kami cek, termasuk kontruksi tanahnya seperti apa agar jembatan yang dibangun bisa bagus,” katanya.

Pemprov Jatim bakal mengalokasikan sebesar Rp3,5 milir dari Belanja Tak Terduga (BTT). Dana sebesar itu dipergunakan untuk membangun jembatan baru berupa jembatan bailey. Panjang jembatan diperkirakan mencapai 36 meter dengan lebar 3 meter.

Baca Juga :   13 Kecamatan di Probolinggo Masuk Kawasan Kumuh, hingga Istri Korban Ledakan Ditetapkan Tersangka | Koran Online 16 Sep

“Kekuatannya bisa sampai 5 ton, namun tetap kendaraan roda empat tidak boleh melintasi jembatan ini nantinya,” terang Mariatul.

Jembatan bailey dipilih karena berdasarkan masukan dari warga sekitar. Mereka masih trauma dengan peristiwa ambruknya jembatan gantung di atas aliran Sungai Pekalen itu. Beruntung saat peristiwa nahas itu terjadi, aliran air sedang kecil.

“Selain itu jembatan gantung ini kan sifatnya permanen, BTT tidak boleh permanen. Insya Allah untuk pengerjaannya sebelum akhir tahun ini sudah tuntas,,” paparnya.

Perasaan traumatik itu dibenarkan oleh Hariyadi, warga sekitar. “Trauma Mas, kalau bisa bangun jembatan yang permanen, yang lebih kokoh. Jangan jembatan gantung lagi,” ujarnya.

Pemkab Probolinggo bakal berbagi peran dalam pembangunan tersebut. “Kami akan terus memantau informasi dari BMKG, tentang peringatan hujan lebat yang terjadi. Sehingga nanti dapat mengantisipasi adanya banjir saat proses pembangunan jembatan tersebut,” kata Kalaksa) BPBD Kabupaten Probolinggo, Rachmad Waluyo. (cho/saw/asd)