Sebelum Dijual, Maling di Lumajang Sembunyikan Sapi Disini

9785

Lumajang (wartabromo.com) – Satgas Keamanan Desa Wonocempoko Ayu temukan 2 ekor sapi, di areal kebun tebu. Kuat dugaan sapi tersebut disembunyikan kawanan pencuri sebelum dijual ke pasaran di Lumajang

Kedua sapi tersebut masing-masing merupakan sapi jantan dan sapi betina yang masih berusia 1 tahun dan 5 bulan. Keduanya ditemukan di tempat berbeda, meski sama-sama di perkebunan tebu.

Salah satu sapi ditemukan di bekas saluran air yang curam, dengan tumpukan tanah diatasnya, di Dusun Darungan, Desa Besayutalang, Kecamatan Senduro. Sementara sapi lainnya ditemukan di kebun tebu desa Kalisemut, Kecamatan Padang, Kabupaten Lumajang.

AKBP Arsal Sahban, Kapolres Lumajang mengatakan, sapi ditemukan setelah satgas keamanan desa menyisir jejak sapi. Sebelumnya, Kasia (57) warga Desa Wonocempoko Ayu melaporkan bahwa kedua sapinya hilang.

Baca Juga :   Koran Online 2 Maret : Pencuri 3 Ekor Sapi Sembunyi di Plafon Rumah, hingga 24 Saksi Diperiksa Terkait Dugaan Korupsi Dispora

“Semua pencurian sapi, ditinggal malingnya (di kebun tebu/persawahan, red). Biasanya nanti mereka ambil saat hari pasar (untuk dijual,red),” ujarnya kepada wartabromo.com.

Arsal pun mengapresiasi kerja Satgas Desa yang baru saja terbentuk ini. Meski begitu, Ia kecewa kepada pemilik sapi yang tidak menggunakan rantai sapi untuk menjaga hewan peliharaannya itu.

“Saya sudah mengkampanyekan penggunaan rantai sapi sebagai tanggungjawab perorangan. Setiap Kapolsek juga sudah saya imbau agar warganya yang memiliki sapi agar menggunakan terobosan ini. Kedepannya, saya berharap agar pemilik hewan ternak sapi mengindahkan penggunaan rantai ini. Toh juga untuk kepentingan mereka sendiri,” tutup Arsal.

Sekedar diketahui, beberapa waktu lalu, Kapolres Lumajang meminta para pemilik sapi menggunakan rantai sapi yang dikaitkan ke kepala sapi. Rantai dibuat lentur untuk memudahkan gerak sapi. Namun, salah satu ujungnya di gembok di besi atau cor yang ditanam. (may/ono)