Kraton (wartabromo) – Lantaran kecewa dengan hasil pemilihan Kaur yang diduga sarat konspirasi dan rekayasa, puluhan warga Desa Gerongan Kecamatan Kraton, Pasuruan menyegel kantor desa setempat, Selasa (10/7/2012).
Para warga tersebut mengaku kecewa, lantaran protes yang dilakukan terkait hasil pemilihan Kaur pada 24 Juni lalu, tidak digubris oleh pihak aparat Desa setempat.
“Kami menolak hasil pemilihan Kaur, karena ada suap menyuapnya,” ujar Ruswatiningsih, salah seorang warga yang ikut dalam aksi demo tersebut.
Menurutnya, pemilihan kaur yang dianggap tidak fair tersebut harus diulang karena tidak memenuhi semua aspirasi warga desa Gerongan. Selain itu, materi tes untuk para kaur telah dibocorkan oleh pihak panitia kepada para calon dengan membayar uang sebesar Rp 6 juta kepada pihak penyelenggara.
Proses pemilihan Kaur Pemerintahan, Keuangan, Pembangunan, Umum, ketentraman Ketertiban serta Irigasi, dituding menyalahi prosedur karena proses pemilihan diduga tanpa melalui tahapan yang semestinya seperti tes akademik, wawancara dan juga penyampaian visi dan misi.
Dalam aksi tersebut, Warga juga mengancam akan terus menggelar aksi serupa, jika penolakan dan tuntutannya tidak segera mendapatkan respon dari pihak Desa.(th/yog)
