Sukorejo (wartabromo) – Aksi mogok kerja yang dilakukan oleh para buruh di dua perusahaan yakni PT Karya Tugas Anda dan PT Tirta Bahagia di wilayah Sukorejo, Pasuruan berakhir ricuh. Para Buruh mengaku kecewa dengan sikap perusahaan yang masih menunda tuntutan para buruh. Selain itu, kericuhan juga dipicu lantaran salah satu perwakilan perusahaan PT Tirta Bahagia dianggap sebagai biang keladi masalah buruh.
Pintu masuk PT Karya Tugas Anda, Sukorejo tiba-tiba jebol saat ratusan buruh mengamuk lantaran kecewa dengan lamanya perundingan yang dilakukan oleh perwakilan buruh bersama menejemen perusahaan. Para buruh yang menuntut agar pesangon sejumlah rekannya yang kena PHK diberikan hanya diberi janji akan disampaikan pada pemilik perusahaan.
“Hasil perundingan kita, pihak menejemen berjanji akan melaksanakannya paling lambat 7 hari,” ujar Ketua Divisi Advokasi SPSI, Achmad Sholeh yang ikut dalam perundingan tersebut.
Sementara itu, keributan juga terjadi saat sejumlah buruh PT Tirta Bahagia yang memaksa masuk ke dalam pabrik mengamuk serta mendekati personalia perusahaan. Mereka mengaku kecewa dengan tindakan yang dilakukan oleh sang personalia, Hengki, lantaran ia juga pernah menjadi Ketua PUK SPSI di PT Tirta Bahagia.
“Tidak tahu diri, gara-gara dia bonus omzet kita jadi dikurangi,” teriak salah seorang perwakilan buruh.
Kontan, kericuhan pun tak terelakkan saat para buruh yang sejak tadi berdiri di pintu masuk perusahaan memaksa untuk merangsek masuk.
Para buruh PT Tirta Bahagia tersebut merasa kecewa lantaran bonus omzet perusahaan yang telah disepakati sebagai pengganti uang makan, hanya diberikan 50 persen dari omzet perusahaan.
“Kami minta agar bonus omzet diberikan seperti kesepakatan sebelumnya yakni 100 persen, ” ujar Zainal Abidin, salah seorang buruh PT Tirta Bahagia.
Aksi mogok kerja para buruh ini, berakhir dengan tertib setelah pihak menejemen perusahaan berkeinginan untuk merundingkan kembali kesepakatan bonus omzet antara para buruh dengan perusahaan.
Sebelumnya, Aksi mogok kerja dilakukan oleh ribuan buruh dari tiga perusahaan yakni PT Tirta Bahagia, PT Karya Tugas Anda dan PT Niaga Trans Sentosa. Mereka mendapatkan dukungan dari puluhan PUK SPSI se-Kabupaten Pasuruan. (yog/yog)
