Bangil (wartabromo) – Paska pemungutan suara Pemilukada 3 Maret 2013 lalu, Ketua Panwaslu Kabupaten Pasuruan, Suryono Pane mengaku kerapkali mendapatkan SMS teror dari nomer tak dikenal yang merasa kecewa dengan kekalahan calon yang diusungnya.
Selain itu, sejumlah pengurus Parpol pengusung juga mengeluh terkait ketatnya pengawasan yang dilakukan oleh Panwaslu Kabupaten Pasuruan beserta jajarannya selama proses Pemilukada berlangsung.
“Akhir-akhir ini saya kerap mendapatkan sms teror dengan nada ancaman,” tutur Suryono Pane, saat menyampaikan sambutannya dalam kegiatan laporan hasil pengawasan pemungutan dan penghitungan suara oleh Panwascam se-Kabupaten Pasuruan, Selasa (5/2/2013) malam.
Menurutnya, Short Messenge Service (SMS) gelap yang diterima tersebut berisi ancaman serta menuduh Panwaslu Kabupaten Pasuruan lebih cenderung melakukan pengawasan terhadap dua orang pasangan calon saja sehingga calon yang diusungnya merasa tidak memiliki keleluasaan untuk melakukan gerakan penjaringan suara.
“Katanya kita terlalu ketat melakukan pengawasan,”tambah Suryono sambil diiringi tawa.
Dirinya menjelaskan, paska munculnya hasil Quick Count yang dilakukan oleh sejumlah lembaga survei. Sejumlah pendukung dan simpatisan pasangan calon banyak yang merasa kecewa meski hasil rekapitulasi penghitungan suara oleh KPUD belum dilaksanakan.
“Kita akan terus melakukan pengawasan dan siap menerima laporan hingga H+7,” pungkasnya. (yog/yog)
