Harianto Jatuh Pingsan Mengetahui Putrinya Tewas Ditabrak Kereta Api

629
Harianto langsung jatuh pingsan mengetahui putrinya tewas mengenaskan/ G Arif Subagyo

Pasuruan (wartabromo) – Harianto (48) bergegas menuju RSUD dr R Soedarsono Kota Pasuruan beberapa saat setelah mendengar putrinya, Dini Andrianni (17) mengalami kecelakaan. Saat mengetahui anaknya tewas mengenaskan ditabrak kereta api (KA), ia langsung lemas dan jatuh pingsan.

Awalnya Harianto tidak menyadari kalau anaknya tewas dalam kecelakaan KA di perlintasan Kelurahan Kepel, Kota Pasuruan, Kamis (12/12/2013) siang. Ia datang ke rumah sakit membonceng tetangganya. Ia hanya mengenakan kaos oblong warna putih dan celana pendek warna biru.

Tiba di rumah sakit ia langsung masuk ruang IGD. Namun ia tidak menemukan anaknya dirawat di sana. Beberapa saat menunggu, ia kemudian diarahkan paramedis untuk mengecek ke kamar mayat.

Baca Juga :   Rawan, Polisi Pertanyakan Kelas Jalan Menuju TSI Prigen

Sampai di kamar mayat, Harianto bertemu dengan beberapa tetangganya. Mereka memberitahu bahwa anaknya sudah tewas. Kontan saja, Harianto langsung lemas dan jatuh pingsan di depan pintu kamar mayat.

Beberapa orang langsung membopongnya ke kursi. Yang lain mencoba membuatnya siuman dan membasuh mukanya dengan air putih. “Sabat Pak… Sabar,” ujar tetangganya.

Beberapa saat kemudian Harianto siuman. Namun ia masih tampak lemas di atas kursi. Mulutnya komat-kamit memanggil nama putrinya.

“Nanti putrinya biar kami yang mengurus. Nanti bapak pulang kami antar,” kata Aiptu Sulton, petugas kepolisian dari Polres Pasuruan Kota.

Sebelumnya, dua remaja putri tewas mengenaskan disambar KA Mutiara Timur jurusan Jember-Surabaya di perlintasan Kelurahan Kepel Kecamatan Bugulkidul Kota Pasuruan, Kamis siang. Korban bernama Dini Andrianni (17), pelajar SMK PGRI 4 Pasuruan, dan Laili (17). Keduanya warga Desa Ranggeh Kecamatan Kondangwetan Kabupaten Pasuruan. (fyd/fyd)