Kraton (wartabromo) – Warga Desa Pelinggisan Kecamatan Kraton Kabupaten Pasuruan menutup paksa Jembatan Sedodol yang menghubungkan Kecamatan Pohjentrek dan Kecamatan Kraton. Penutupan dilakukan karena warga khawatir akan ambruk dan menimbulkan korban.
“Kalau tidak ditutup jembatan bisa ambruk karena tetap dilewati mobil dan truk. Kami tutup untuk menjaga jangan sampai ada korban,” kata Kepala Desa Plinggisan Kecamatan Kraton, Heru Suprianto, Kamis (12/12/2013).
Penutupan jembatan dilakukan sejak banjir bandang yang terjadi sejak Rabu sore dan malam. Terjangan banjir yang menenggelamkan raya membuat warga khawatir karena menambah potensi kerawanan ambruk
Akibat penutupan jembatan, pengendara roda dua harus melalui jalur alternatif dan mengambil jalan memutar sejauh 1 KM. Bagi pengendara mobil atau truk harus memutar sejauh 10 KM melalui Desa Tambakrejo Kecamatan Kraton.
“Kami berharap, Pemkab Pasuruan segera merealisasikan rencana pembangunan jembatan ini. Jika tidak akses ekonomi warga menjadi terhambat,” tandas Heru.
Jembatan ini sebenaranya sejak setahun lalu dinyatakan tertutup untuk kendaraan roda empat atau lebih. Namun para pengemudi mobil dan truk muatan penuh tetap nekad melintasinya.
Saat ini kondisi jembatan semakin memprihatinkan. Banjir bandang akibat meluapnya Sungai Welang yang menerjang wilayah ini semalaman semakin menambah ancaman amblesnya pilar jembatan.
(fyd/fyd)