Jika Tersesat di Gunung, Kamu Harus Apa?

1014

tersesat-di-gunungPasuruan (wartabromo) – Mendaki gunung merambah hutan memang mengasyikkan dan menimbulkan kepuasan sendiri. Hijaunya pemandangan alam yang masih segar dan perawan tentu akan menjadi pengalaman hidup tak terlupakan. Namun, untuk bisa mencapai puncak keindahan tersebut, para pendaki dan pecinta alam haruslah siap segalanya. Termasuk kemungkinan bisa tersesat.

Menjadi seorang survivor dan bertahan hidup di hutan serta mengolah makanan apa adanya adalah hal yang harus dilakukan hingga tim penolong datang menjemput.

Berikut tips yang harus kamu lakukan saat tersesat di gunung :

1. Sit (Duduk)

Seorang pendaki tentu akan merasa panik saat mengetahui dirinya tersesat dan tak tahu jalur pendakian. Kondisi ini biasa dirasakan saat hari mulai gelap dan muncul keputusasaan untuk mencari jalur awal pendakian. Berpikirlah secara tenang dan istirahatkan tubuh anda dengan cara duduk atau makan dan minum.

Baca Juga :   Silaturrahmi ke “Kerak Neraka”

2. Thinking (Berfikir)

Berfikir jernih sangat diperlukan untuk menyelamatkan diri anda ataupun tim agar dapat meloloskan diri dari jalur yang salah. Coba fikirkan apa yang menyebabkan anda tersesat serta hindari segala keegoisan dan keapatisan terutama saat berada dalam tim.

3. Observe (Observasi)

Lakukan observasi di daerah sekitar serta  Periksa persediaan makanan dan air yang ada serta perhitungkan secara matang untuk bisa digunakan bertahan. Kondisi tubuh dan tim juga harus dipertimbangkan sebaik mungkin.

4. Planning (Perencanaan)

Atur rencana dan Pertimbangkan secara matang agar tidak terjadi kesalahan dan berpengaruh pada keselamatan anda ataupun tim.

5. Terus naik menuju puncak

Gunung memiliki bagian atas yang lebih sempit dibandingkan di bawah. Sehingga bila anda tersesat dan terus naik ke atas, daerah akan semakin sempit sehingga mempermudah pencarian jalur yang benar. Semua jalur pendakian akan bertemu di puncak sehingga dapat menemukan jalur yang anda inginkan untuk turun.

Baca Juga :   Soal Cawagub, Gus Ipul Serahkan Keputusan Pada Partai Pendukung

6. Gunakan penanda

Pasanglah tanda dipersimpangan yang membingungkan. Jadi, Jika ternyata jalur yang anda pilih salah maka anda dapat kembali ke persimpangan awal dengan berpatokan pada tanda-tanda yang tadi sudah anda pasang. Hal ini untuk mencegah agar anda tidak “tersesat setelah tersesat”.

7. Berhati-hatilah saat turun dari puncak

Saat turun dari puncak, tetap jaga kebersamaan dan jarak dengan teman anda. Perbedaan jarak  bisa berubah menjadi malapetaka jika kita tidak berhati-hati saat turun dari puncak. kabut tebal tiba-tiba muncul dan menutup jarak pandang. Jangan sampai salah mengambil jalur. Jika anda menyimpang sekian derajat dari jalur yang benar dan terus bergerak lurus turun dari puncak, penyimpangan tersebut akan semakin besar.

Baca Juga :   Ini Jadwal Khotmul Qur'an untuk Ramadhan 1438 H

8. Niat untuk bertahan hidup

Ketika tersesat, jangan memaksakan diri untuk menemukan jalur yang benar, khususnya ketika hari menjelang gelap. Gunakan waktu malam untuk beristirahat.