Belasan Hektar Tanaman Padi di Probolinggo Terserang Hama Wereng

624

pertanian-probolinggoProbolinggo (wartabromo) – Puluhan hektar lahan padi milik petani di tiga kecamatan di Probolinggo terserang hama wereng jenis cokelat sejak beberapa minggu terakhir.

Serangan hama wereng coklat tersebut merusak hektaran lahan pertanian di Kabupaten Probolinggo. Seperti, di lahan milik Kelompok Tani Sidomuncul III Desa Maron Kidul Kecamatan Maron. Dari luas lahan sekitar 50 hektar tanaman padi,  1,8 hektar diantaranya sudah terserang wereng coklat dengan intensitas serangan mencapai  3 persen.  Hama ini menyerang tanaman padi berumur 25 hingga 50 hari.

Selain di Kecamatan Maron, serangan hama wereng coklat juga menyerang tanaman padi milik Kelompok Tani Sidodadi I Desa Sidopekso Kecamatan Kraksaan. Dari luas lahan 22 hektar, 12,5 hektar diantaranya terserang wereng coklat dengan intensitas serangan sedang sekitar 33 persen. Hama ini menyerang tanaman berumur 40 hingga 75 hari dengan populasi 75 hingga 132 ekor per rumpun.

Baca Juga :   Walikota Pasuruan Terima Penghargaan Satyalencana Pembangunan

Berdasarkan informasi yang didapatkan wartabromo, di atas lahan tersebut sudah ada tanaman padi yang puso. Luasnya mencapai 0,75 hektar dengan populasi wereng coklat mencapai 250 ekor per rumpun. Kondisi ini mengakibatkan para petani memilih untuk membakar tanaman padi miliknya.

Serangan hama wereng coklat juga menyerang tanaman padi di Desa Karanggeger Kecamatan Pajarakan. Dari luas lahan 50 hektar, 0,6 hektar lahan sudah terserang wereng coklat dengan intensitas serangan sedang sekitar 47 persen. Hama wereng tersebut menyerang tanaman padi yang sudah berumur 2 bulan dengan tingkat populasi mencapai 150 ekor per rumpun.

“Di tiga kecamatan, sudah terserang hama wereng cokelat. Dan kami terus melakukan pendataan, sudah berapa jauh penyebaran ini,” ungkap Kepala Dinas Pertanian Mahbub Zunaidi melalui Kasi Perlindungan Arif Kurniadi Minggu (2/3/2014)

Baca Juga :   Timbulkan Kerusakan, Warga Pesambon Blokade Jalan Galian C

Menurutnya, hingga saat ini, pihaknya langsung mengirimkan bantuan berupa pestisida agen hayati apabila mendapati laporan mengenai serangan hama werang oleh petani.

“Antisipasi ini dilakukan oleh petugas pertanian bersama- sama dengan petani,” jelasnya.

Menurutnya pihaknya tetap melakukan antisipasi terhadap serangan hama wereng coklat lantaran para petani merasa khawatir tanaman padi mereka mengalami puso.

“Kalau sudah terjadi puso (lahan total dimakan wereng) itu segera di bakar, takut merambat ke lahan yang lain,”pungkas Arif. (rhd/yog)