Massa Buruh Mendesak Kapolres Pasuruan Dicopot

685

unjuk rasa kapolres pasuruanBangil (wartabromo) – Dinilai arogan dalam bersikap serta tak pro terhadap buruh di Kabupaten Pasuruan membuat ratusan buruh yang tergabung dalam SPSI, Sarbumusi dan SBSI melurug kantor Mapolres Pasuruan, Rabu (2/4/2014).

Mereka memprotes kinerja Kapolres Pasuruan yang dinilai buruk, arogan dan diskriminasi terhadap buruh terutama saat mengamankan unjukrasa.

Para buruh yang berjumlah sekitar 500-an orang tersebut datang sambil mengendarai kendaraan bermotor dan memajang spanduk bernada protes di halaman Mapolres Pasuruan.

Massa mendesak agar Kapolres Pasuruan, AKBP Ricky Purnama dicopot dari jabatannya lantaran dianggap kerap arogan terhadap buruh terutama saat menggelar unjuk rasa dan menyampaikan tuntutannya di perusahaan yang bermasalah.

“Caranya mengingatkan cenderung bernada melarang dengan berbagai alasan. Padahal demo kami dan organisasi ini dilindungi oleh undang-undang,” ujar Ketua SPSI Kabupaten Pasuruan, Wahyudi saat menyampaikan orasinya.

Baca Juga :   Tak Kapok Dibui, Penjual Bakso "Nyabu" Lagi

Dalam tuntutannya, massa buruh mendesak agar Kapolres dicopot dari jabatannya lantaran kerap mengkambinghitamkan serikat buruh apabila terjadi aksi unjuk rasa.

Tak hanya itu, Kapolres Pasuruan juga dinilai tidak pernah memperhatikan budaya agamis di Kabupaten Pasuruan terutama saat kegiatan Istighosah yang menjadi kegiatan masyarakat muslim NU di Pasuruan.

Lujeng Sudarto, Direktur LSM Pusaka yang ikut dalam aksi ini justru sangat lantang menyerukan agar PPATK mengaudit harta kekayaan Kapolres Pasuruan lantaran diduga memiliki harta kekayaan melebihi batas kewajaran.

“Kami minta agar PPATK mengaudit harta kekayaan Kapolres,” ujarnya.

Usai puas berorasi selama satu jam lamanya, buruh kemudian meninggalkan Kantor Mapolres Pasuruan.

“Kapolres harus dicopot!” teriak salah seorang buruh.

Baca Juga :   UNICEF dan Dinkes Jatim Monitoring Difteri Kota Probolinggo

Buruh kemudian membubarkan diri dengan tertib tanpa mengindakan pidato Kapolres Pasuruan melalui pengeras suara. (gnr/yog)