Simpatisan Partai Golkar Pukuli Pengguna Jalan Saat Konvoi

704
Komisioner Panwaslu Kota Pasuruan, M Anas, menunjukkan mobil yang dirusak simpatisan Partai Golkar/ G Arif Subagyo

Pasuruan (wartabromo) – Seorang pengendara mobil pick up Grand Max bernomor polisi N 8018 WB menjadi korban pemukulan peserta konvoi beratribut Partai Golkar. Selain dipukuli, mobil korban juga dirusak.

Aksi pemukulan dan pengrusakan terjadi di Jalan Panglima Sudirman, Kota Pasuruan, Rabu (2/4/2014), sekira pukul 13.30 WIB. Menurut penuturan korban, Yanto (30), warga Desa Kedawung Wetan Kecamatan Grati, insiden itu dipicu serempetan kendaraan para pelaku dan mobil yang dikendarainya.

“Saya berjalan di belakang konvoi, ada sekitar 50 motor. Tiba-tiba terjadi serempetan dan mereka lagsung marah dan merusak mobil dengan cara dipukuli di bagian kanan depan,” ujar Yanto, saat menjalani pemeriksaan di Kantor Panwaslu Kota Pasuruan.

Baca Juga :   Alami Cidera Saat Bermain Bola, Bupati Pasuruan Dilarikan ke UGD Rumah Sakit

Tak terima mobilnya dirusak, Yanto dan temannya Romadi (34), langsung keluar dari mobil. Namun tanpa basa-basi, pelaku yang berjumlah 5 orang langsung memukuli keduanya. Yanto mendapat bogem mentah di pipi kiri, sedangkan Romadi dipukul pakai kayu.

“Ada 5 orang, badannya dicat warna kuning dan ditulisi angka 5 (lima),” terangnya. Seperti diketahui, angka 5 merupakan nomor urut Partai Golkar di Pileg 2014.

Aksi pemukulan dan pengrusakan tersebut juga membuat seorang balita yang ada di dalam mobil menangis. “Dia anak bos saya, tadi nangis dan sekarang trauma. Dia sudah diantar pulang,’ jelasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Ketua Panwaslu Kota Pasuruan Slamet Supriadi menyatakan pihaknya tengah memanggil Ketua Pelaksana Kampanye Partai Golkar yang digelar hari ini (Rabu/2/4).

Baca Juga :   Ramadhan, Kejahatan di Pasuruan Kota Menurun

“Kami akan minta klarifikasi. Yang jelas pemukulan dan pengrusakan masuk dalam pidana umum,” kata Slamet.

Pihak Partai Golkar dan pelaksana kampanye hinga berita ini ditulis belum bisa dikonfirmasi terkait insiden ini. (fyd/fyd)