Polair Probolinggo Ikut Cari Kapal Rombongan Pengantin

685

Probolinggo (wartabromo) – Satuan Polisi Air (Satpolair) Polres Probolinggo melakukan penyisiran di sejumlah laut hingga ke perbatasan Selat Madura, Rabu (8/10/2014).

Penyisiran itu dilakukan untuk mencari rombongan pengantin asal Madura yang bertujuan ke Buleleng Bali yang kapalnya diduga karam akibat mengalami kebocoran.

Dengan menaiki kapal Boot milik Polres Probolinggo, mereka menyisir perairan sekitar. Khawatir, kapal karam berjumlah 48 orang itu terdampar di Perairan Probolinggo atau Pelabuhan Mayangan Kota Probolinggo.

“Kami mendapatkan informasi, kalau ada kapal karam dan mengangkut rombongan pengantin yang hingga kini masih belum di temukan,” ujar Kasat Polair Probolinggo, AKP Pur Laksono.

Menurutnya, pihaknya melakukan gerak cepat untuk melakukan penyisiran di sejumlah perairan laut di Probolinggo hingga ke perbatasan selat Madura.

Baca Juga :   Perhatikan Ini Sebelum Pilih Hewan Kurban

“7 Personil kita kerahkan untuk melakukan penyisiran ini. Karena, hilangnya sudah sejak Senin malam,”jelas Pur Laksono.

Selain melakukan penyisiran oleh anggotanya, pihaknya juga mengumumkan kepada para nelayan agar menginformasikan kepada anggota, jika ada tanda-tanda adanya kapal karam yang terdampar di Probolinggo.

“Kita juga dibantu para nelayan. Kami mengumumkan kepada nelayan juga,” katanya.

Berdasarkan data yang berhasil di himpun, kapal motor naas yang mengakut 48 warga Dusun Talango Tengah, Desa Brakas, Pulau Raas, Kecamatan Raas, Sumenep Madura  itu berangkat pada Senin (6/10/2014).

Mereka berencana akan menghadiri resepsi pernikahan di Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgag, Buleleng, Bali yang akan dilangsungkan pada hari ini Rabu
(8/10/2014).

Baca Juga :   23 Siswa Dapat Beasiswa Kuliah ke China

Sebanyak 48 warga yang hilang itu masing-masing terdiri dari 17 orang laki-laki, 21 orang perempuan dan 10 anak-anak. Dari 48 orang tersebut, satu di antaranya Ahmad, merupakan calon pengantin pria.

Kabar terakhir diterima oleh keluarga Senin (6/10/2014) sore hari ketika H Aten, salah satu penumpang kapal menghubungi keluarganya di Pulau Raas dan mengabarkan bahwa kapalnya tenggelam. Dalam keadaan normal, kapal tersebut seharusnya tiba di Buleleng, Bali pada Senin sekitar jam 5 sore. (rhd/yog)