PLTU Paiton Tak Mau Lagi Hui Paus Masuk Kanal

1113
Foto dok. PLTU Paiton

Pasuruan (wartabromo) – Setelah terperangkap sejak 31 Januari 2015, hiu paus dalam kanal PLTU Paiton, Probolinggo, akhirnya mati. Ikan besar pemakan plankton yang dilindungi itu diketahui tak bernyawa dan tubuhnya tertambat di bagian hilir intake kanal, pada Selasa 10 Februari 2015.

Pihak manajemen PLTU Paiton melakukan pertemuan dengan tim pakar sebagai upaya evaluasi dan langkah mitigasi untuk mengantisipasi terjadinya kejadian serupa di masa datang.

“Pertemuan menghasilkan rekomendasi agar kita melakukan review desain screen di mulut intake kanal untuk mencegah ikan masuk dan akan dilakukan program aksi ke depan yang melibatkan semua pihak terkait, kata General Manager PT PJB UP Paiton selaku koodinator PLTU Paiton, Rachmanoe Indarto dalam keterangan tertulis yang didapatkan wartabromo.com, Kamis (12/2/2015).

Baca Juga :   H-4, Titik Rawan Macet di Pandaan Terpantau Lancar 

Hiu paus sepanjang 6 meter masuk dari perairan laut utara Selat Madura melalui bawah screen atau filter jejaring mulut kanal. Screen ini dipasang sepanjang satu kilo meter guna menghadang benda dan hewan laut masuk kanal.

Namun panjang screen yang tak sampai empat meter hanya dipasang pada permukaan air laut, padahal jarak antara permukaan dan dasar laut sekitar 12 meter. Renggang jarak 8 meter inilah yang menjadi celah hiu paus masuk ke dalam kanal.

Kanal yang dimasuki ikan besar ini merupakan aliran buang arus pendingin turbin dengan rancangan satu arah sehingga hiu sulit kembali ke jalur masuk sebelumnya. Luka-luka pada sejumlah bagian tubuh hiu diduga juga disebabkan gesekan screen intake yang terbuat dari stainless berlapis karet anti karat. Meski kepastian penyebab kematian hiu secara mikroskopis, akan diketahui setelah dilakukan nekropsi dan uji histopatologi.

Baca Juga :   Tas Keluarkan Cahaya Merah, Polisi Pasang Police Line

“Kejadian ini merupakan yang terjadi sejak PLTU Paiton resmi beroperasi sejak 22 tahun lalu,” terangnya. (fyd/fyd)