Pandaan (wartabromo) – Festival Durian Kakap yang digelar di Pasar wisata Komplek Masjid Cheng Ho Pandaan memang terlihat glamor, puluhan lampion dan pakaian khas yang dikenakan oleh para pejabat SKPD dan Camat tampak mencirikan kaum Tionghoa. Sayangnya, pihak panitia agaknya kurang siap dengan kegiatan yang sangat menyedot perhatian warga tersebut.
Rebutan durian yang terjadi di depan panggung saat Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf sedang berpidato menunjukkan betapa pihak panitia kurang siap dengan kegiatan promosi potensi hasil pertanian di Kabupaten Pasuruan ini.
“Panitianya yang gak siap ini, jangan salahkan warganya,” ujar Sriati, salah seorang pengunjung Festival Durian Kakap yang melihat langsung insiden di panggung utama tersebut.
Menurut perempuan berkacamata yang mengaku warga asli Pandaan tersebut, tidak ada langkah antisipasi dari pihak panitia untuk meminimalisir kejadian rebutan durian gratis yang berujung pingsannya seorang warga tersebut.
“Itu panitianya yang teledor, masa gak ada pengamanan gitu,” katanya.
Tak hanya berebut durian di depan panggung, kericuhan juga terjadi di stand-stand durian yang rencanannya akan dibagikan secara gratis setelah Bupati Pasuruan membuka secara resmi Festival Durian di pasar wisata Cheng Ho selama tanggal 7-8 maret 2015 tersebut.
“Bupati masih ngomong, duriannya sudah habis semua,” tambah Anam, salah seorang pengunjung yang mengaku kecewa.
Ditemui terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pasuruan, Triono Isdijanto yang menjadi leading sector kegiatan bersama Dinas Pertanian ini hanya tersenyum santai dengan kejadian tersebut.
“Gak papa, arek-arek itu,” katanya singkat.
Sementara itu, Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf memahami antusiasme warga terhadap kegiatan tersebut. Menurutnya, pihak panitia telah merencanakan kegiatan tersebut dengan baik.
“Ya, kita maklumi lah, antusiasme masyarakat. Panitia sudah merencanakannya dengan bagus,” kata Irsyad. (yog/yog)
