Pasuruan (wartabromo) – Aksi Unjuk rasa buruh terjadi di 5 perusahaan berbeda di wilayah Kabupaten Pasuruan dalam sehari, Senin (9/3/2015) siang.
Ratusan buruh yang tergabung dalam Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kabupaten Pasuruan melakukan aksi long march menuju PT Destex Purwodadi mendesak pihak perusahaan untuk mempekerjakan kembali 33 karyawan yang di PHK dengan hubungan kerja waktu tertentu serta membayar gaji buruh sesuai dengan UMK tahun lalu.
“Perusahaan sebenarnya sudah mengajukan penangguhan dan di setujui oleh gubernur sesuai dengan UMK tahun lalu, namun perusahaan hanya mau membayar UMK sesuai dengan UMK malang. Mereka yang tidak mau membuat surat pernyataan mau di bayar sesuai UMK malang berakibat di PHK dengan alasan kontrak habis, padahal mereka sudah bekerja cukup lama di perusahaan, “ ujar Sekretaris SPSI, Achmad Soleh pada wartabromo.
Sayang, aksi unjuk rasa ratusan buruh ini menemui jalan buntu. Para buruh berencana akan melakukan aksi lanjutan ke Kantor Dinsosnakertrans Kabupaten Pasuruan, Selasa (10/3/2015) besok.
Di Gempol, sebanyak 150 karyawan borongan PT Aneka Tuna Indonesia (ATI ) berunjuk rasa menuntut pihak menejemen perusahaan agar mempekerjakan kembali para pekerja yang di PHK menjelang kenaikan UMK tahun 2015.
“mereka ( para karyawan borongan ) sudah tidak bekerja di PT ATI sejak Awal Desember lalu dengan alasan penyalur PT Inti Luhur Fajar Abadi sudah bubar “terang Yoyok, Koordinator aksi.
Aksi para buruh tersebut membuat arus lalu lintas dari arah Surabaya dan sebaliknya mengalami kemacetan panjang.
Disaat yang sama, PT Liman Jaya Anugar yang terletak Desa Kepulungan Kecamatan Gempol dilurug karyawannya yang meminta perusahaan melakukan pembatalan atas pernyataan surat pengunduran diri sebanyak 25 karyawan serta menjadikan karyawan yang sudah bekerja 10 tahun diangkat sebagai karyawan tetap.
Selain itu, PT Dharma kayu indonesia yang terletak di Desa Winong Kecamatan Gempol juga menjadi sasaran unjuk rasa oleh FKUI SBSI serta aksi mogok kerja yang dilakukan oleh karyawan PT Patrinsaka Desa Kepulungan, Gempol di depan pintu masuk pabrik. (bib/yog)
