Merasa Dibohongi, Warga di Gempol Blokir Jalan Lagi

1082

jalan-rusak-pasuruanGempol (wartabromo) – Kemarahan warga Dusun Karang bangkal  Desa Karangrejo Kecamatan Gempol sudah tidak terbendung lagi. Merasa janji sejumlah pihak untuk memperbaiki akses jalan desa sepanjang 1,5 km  dengan hotmix tak kunjung direalisasikan. Warga kembali melakukan aksi pemblokiran jalan dengan menggunakan puluhan potongan balok kayu  di tengah jalan.

Tak pelak, aksi yang dilakukan secara spontanitas tersebut membuat beberapa kendaraan besar menuju kawasan perusahaan sekitar desa  balik arah guna mencari jalan alternatif.

Khumaidi (53) warga setempat kepada wartabromo mengatakan,  warga merasa dibohongi oleh pihak kontraktor yang mengerjakan PT Tol Gempol-Pandaan ( Gempan ) yakni PT Adhikarya yang tak kunjung melakukan perbaikan jalan yang rusak akibat dilalui kendaraan dump truck pembawa material sirtu proyek tol.

Baca Juga :   Bisa Ikut Coblosan, 117 Penghuni Rutan Bangil Sudah Rekam KTP-el

“Tuntutannya satu yakni warga meminta supaya jalan di hotmix,jika tidak  jalan tetap akan di tutup “.jelasnya

Menurutnya, jalan desa tersebut pernah ditutup oleh warga, namun dibuka kembali dengan alasan akan ada perbaikan, namun faktanya hanya pemerataan jalan yang berlubang dengan menggunakan smaterial bestcot ( sitru campur kora) sehingga kembali rusak  karena perbaikannya tidak permanen.

Terpisah, Kepala Dinas PU Bina Marga, Hary Aprianto saat dikonfirmasi mengatakan, jika perbiakan jalan di Dusun Karangbangkal Desa Karangrejo, Gempol menjadi tanggung jawab PT Adhikarya. Hal ini diputuskan dari hasil pertemuan beberapa waktu lalu.

“Kami meminta kepada warag untuk bersabar ,karena pihak pemkab sudah berusaha agar pembangunan di lakukan secepatnya,” Ujar Hari saat ditemui di sela rapat dengan Muspika Gempol serta anggota komisi III DPRD terkait penutupan jalan tersebut.

Baca Juga :   Babak 32 Besar Digelar di Batu, Persekap Masih Adaptasi Cuaca

Akibat  aksi pemblokiran jalan tersebut, aktivitas transportasi perusahaan yang ada di wilayah Gununggangsir dan sekitarnya menjadi terganggu. ( bib/yog)