Program RTLH Tak Kunjung Datang, Rumah Jani Akhirnya Roboh

755
rumah warga kejayan ambruk
Istri Jani sedang menunjukkan almari tempat menyimpan perabot rumah tangganya / WARTABROMO / Sigit

Kejayan (wartabromo) – Robohnya rumah Jani (45) warga Dusun/Desa Lorokan Kecamatan Kejayan diduga akibat bangunan tersebut sudah berusia puluhan tahun dan tidak layak huni. Namun, faktor ekonomi telah membuatnya tak bisa melakukan perbaikan.

Salah seorang warga setempat, Fatur mengaku, pihaknya sebenarnya telah mengupayakan  perbaikan rumah Jani dengan mengikut sertakannya ke dalam program bedah rumah. Sayang, proses perbaikan belum dilakukan, alih – alih rumah yang terbuat dari dinding bambu tersebut justru roboh.

“Kita sudah mengisi formulir yang diberikan langsung petugas PU propinsi. Tapi belum ada tanggapan, rumahnya sudah roboh, ” cerita Fatur.
Menurutnya, saat kejadian robohnya rumah berukuran 6 x 3 tersebut, pihak keluarga Jani berhasil menyelamatkan diri sehingga tak sampai menimbulkan korban jiwa.

Baca Juga :   79 Adegan Diperagakan dalam Rekonstruksi Pembunuhan di Jatigunting

“Penghuni rumah berhasil menyelamatkan diri keluar rumah, ” tutur Fatur.

Selain mengajukan perbaikan melalui program beda rumah ke pihak terkait, para tetangga juga mengajukan proposal perbaikan bersama daftar rumah tidak layak huni dari desa lainnya, namun rumah keluarga Jani justru tidak ada kabar dan tindak lanjutnya.

“Dari desa lain sudah turun dan menerima bantuan, tapi pak Jani ini sampai rumahnya roboh gak ada kabar,” tukas Fatur.

Di Desa Lorokan, Kecamatan Kejayan, Pasuruan tidak hanya rumah Jani, namun terdapat pula beberapa rumah warga lainnya yang tidak layak huni dan membutuhkan perhatian pemerintah.

Seperti diwartakan sebelumnya, Jani (45) bersama istri dan ketiga anaknya terpaksa tinggal digubuk. Di dalam gubuk yang dibangun dari reruntuhan kayu rumahnya. Warga Dusun Lorokan, Desa Lorokan, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan, tidak tahu kemana harus mengadu. Jani dan keluarganya tidak mendapat perhatian maupun uluran tangan pemerintah. (egy/yog)