Purwosari (wartabromo) – Pelebaran jalan Sengon, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, tengah dilangsungkan. Proyek yang didanai Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Pasuruan tersebut, menelan biaya sekitar Rp 7,5 miliar.
“Anggarannya sekitar Rp 7,5 miliar. Saat ini tengah dikerjakan. Dari lebar sekitar 4 meter menjadi 7 meter,” kata Harry Aprianto, Kepala Dinas PU Bina Marga, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (26/0/2015).
Dijelaskan, jalan Sengon merupakan jalur alternatif yang dari jalur Malang-Surabaya dan Malang-Pasuruan.
Selain itu, di sepanjang jalan itu juga berdiri sejumlah perusahaan serta lokasi wisata baru. Tidak ketinggalan, peningkatan distribusi maupun pemasaran akses hasil pertanian menjadi salah satu pertimbangan pelebaran jalan tersebut.
“Panjang jalan yang diperlebar sejauh 3 kilometer dari titik jalur Malang-Surabaya. Trasportasi kendaraan pengangkut komoditas pertanian maupun hasil produksi perusahaan, akan makin lancar. Saat berpapasan, kendaraan yang melintas cukup leluasa dan longgar, sehingga tidak menimbulkan bahaya bagi pengendara lainnya,” terang Harry.
Sedangkan pelebaran jalan itu sendiri, memang terpaksa membongkar sejumlah bangunan milik warga. Tapi bangunan itu liar, karena didirikan di atas saluran irigasi pertanian.
“Tidak ada pembebasan lahan, karena lahan milik pemerintah. Sekaligus kami juga membangun saluran irigasi agar aliran air untuk areal persawahan makin lancar,” tandas Harry.
Seperti diketahui, di lokasi pelebaran jalan tersebut, tepatnya Perempatan Sengon, terdapat Pohon Asam (Jati Londo). Bahkan warga khawatir, pelebaran jalan itu juga akan mengorbankan Pohon Jati Londo berusia ratusan tahun.
Namun Bupati Pasuruan M Irsyad Yusuf berjanji untuk tidak menebangnya, dan justru akan memanfaatkan pohon itu, untuk menambah keindahan lokasi dengan membangun taman di bawahnya. (hrj/hrj)
