Tragedi Mina: TNI Dilibatkan Cari Jenazah Jamaah Haji Indonesia

827
Salah satu keluarga jamaah haji asal Probolinggo menghubungi keluarganya di Makkah memastikan keadaan mereka. WARTABROMO/Sundari A. W

Makkah (wartabromo) – Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi terus menerjunkan orang-orang terbaik untuk melakukan identifikasi jenazah di Pemulasaran Jenazah Al Muaishim, Arab Saudi. Tiga orang dari latar belakang yang berbeda tersebut sampai saat ini terus melakukan identifikasi jenazah Al Muaishim.

Petugas identifikasi tersebut diantaranya Letnan Kolonel Jaetul Muchlis Basyir, yang sudah tujuh kali menjadi petugas haji sejak 2000 dan berpengalaman mengidentifikasi jenazah; Naif Bajri Basri Marjan, tenaga musiman yang sudah tinggal di Arab Saudi sejak kecil sehingga memahami seluk-beluk Arab Saudi. Ia juga sudah menjadi petugas haji sejak 2006.

“Kami juga melibatkan petugas Konsulat Jenderal RI di Jeddah, Fadil Ahmad. Kami berkolaborasi dengan petugas konjen yang telah memiliki kemampuan mengidentifikasi korban,” kata Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, Abdul Djamil, dikutip dari lama kemenag.go.id, Selasa (29/9/2015).

Baca Juga :   Yuk, Nobar Gerhana Bulan Langka di LAPAN Pasuruan

Menurut Djamil, mereka bekerja melakukan proses identifikasi seperti melakukan pencocokan foto dengan data lain yang ditemukan oleh kepolisian setempat. Proses berlangsung lama karena adanya beberapa kendala.

Pertama, foto kondisi jenazah sering kali berbeda dengan foto pada Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kemenag dan haji elektronik (e-hajj) milik Pemerintah Arab Saudi. Tim harus melakukan inventarisasi foto-foto yang diduga memiliki kemiripan dengan wajah-wajah jenazah.

Kedua, banyak jenazah tidak disertai oleh identitas jamaah haji Indonesia. Identitas jamaah haji Indonesia seperti gelang jamaah yang terbuat dari tembaga, Dokumen Administrasi Perjalanan Ibadah Haji (DAPIH), identitas maktab, kartu bus, tas paspor, aksesoris syal, kain ihram, dan kerudung. “Ini perlukan waktu,” kata dia.

Baca Juga :   Ratusan Hektar Tembakau Probolinggo Terserang Ker-ker

Persoalan lain lagi, Pemerintah Saudi baru memberikan akses ke PPIH Arab Saudi pada Jumat (25/9) malam atau satu hari pascakejadian. Selama tiga hari ini, tim pun harus bekerja keras mengidentifikasi jenazah mulai dari meneliti 1.147 foto jenazah.

Sampai dengan Senin (28/09) dini hari, Tim PPIH telah berhasil mengidentifikasi 41 jamaah haji Indonesia yang wafat karena peristiwa Mina. Namun demikian, dari laporan yang masuk, masih ada 82 jamaah haji Indonesia yang belum diketahui keberadannya. Pencarian akan terus dilakukan. (fyd/fyd)