Selain Weekend, Pasar Buah Pandaan Sepi

1993
Pandaan (wartabromo) – Beberapa pedagang di Pasar Buah Pandaan mengeluhkan sepinya pembeli di hari-hari biasa. Penghasilan mereka pun tidak menentu.
Salah seorang pedagang pasar tersebut mengeluhkan kondisi sehari-hari di kios miliknya yang sepi pembeli. “Kalau hari-hari biasa gini ya seadanya pembeli, beda lagi kalau akhir pekan, soalnya banyak wisatawan yang mampir,” kata Agus (36) saat ditemui Selasa (24/11/15) siang.
Soni (50), salah seorang pedagang lain membenarkan bahwa kondisi pasar tersebut memang tidak menentu bahkan cenderung sepi. Pembeli ramai hanya saat akhir pekan atau hari libur.
“Kalau hari-hari biasa penghasilan sehari rata-rata kisaran Rp 300.000. Itu masih bruto,” kata Soni.
Terlepas dari kondisi pasar yang cenderung sepi, pedagang merasa lebih nyaman dengan kiosnya saat ini. Budi (50), seorang pedagang mengaku tidak merasa terbebani dengan sistem sewa kios seperti sebelumnya.
“Lebih enak disini, daripada dulu kiosnya seadanya. Sekarang kita (pedagang) cuma perlu bayar PBB-nya tiap tahun,” ujar Budi.
Berdasarkan pantauan wartabromo.com, beberapa kios pasar tersebut masih tutup hingga siang hari. Hal itu karena sebagian pedagang memang sengaja membuka kiosnya pada sore hari.
Pasar yang lebih sering dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah ini menyediakan oleh-oleh khas Pasuruan seperti apel yang dipetik langsung dari area perkebunan Nongkojajar, tape buatan warga Sukorejo, dan berbagai macam kripik olahan dari Prigen. (bus/fyd)