75 Buruh PT TAP Nginap di depan Pabrik dan Ngemis di Jalan

1037

Gempol (wartabromo) – Hujan yang mengguyur dan terik panas yang menyengat tak menyurutkan langkah 75 orang buruh PT Tirtajaya Adi Perkasa untuk tetap bertahan di tenda yang di bangun tepat di pintu masuk pabrik di Jalan raya Gempol, Pasuruan.

Tak hanya mereka, Para buruh yang sebagian besar ibu paruh baya ini bahkan mengajak turut serta anaknya yang masih balita untuk tinggal di tenda tersebut sebagai ungkapan protes atas sikap menejemen Perusahaan yang dianggap sewenang – wenang terhadap para buruh. Tak jarang, para buruh ini menggelar aksi mengemis di jalan sebagai ungkapan keprihatinan.

“Kami memperjuangkan hak yang selama ini tak dipenuhi perusahaan. Namun sejak Desember lalu, justru tiba – tiba dilarang masuk tanpa keterangan yang jelas, ” ujar salah seorang perwakilan buruh.

Baca Juga :   Polisi Buka Blokade di Jalan dr. Saleh Kota Probolinggo

Untuk diketahui, rata – rata masa kerja para buruh berkisar antara 18 – 20 tahun namun mereka mengaku tidak pernah mendapatkan haknya seperti mendapatkan fasilitas BPJS maupun menerima gaji UMK sebagaimana mestinya.

“Sejak dilarang masuk akhir Desember 2015 siang malam, mereka bertahan depan perusahaan karena kalau tidak di depan perusahaan merka takut di anggap mengundurkan diri, ” ujar Suryono Pane, pendamping para buruh dari Sarbumusi.

Selama ini para buruh pabrik sepatu ini hanya di gaji Rp 2,2 juta. Padahal, UMK Kabupaten Pasuruan tahun lalu sebesar Rp 2,7 juta.

“Sudah dilaporkan ke Disosnakertrans sejak 2014, tapi hasilnya nihil, ” pungas Suryono. (yog/yog)