Pasuruan (wartabromo) – Buah apel merupakan produk hortikultura unggulan Kabupaten Pasuruan. Jutaan pohon apel terhampar di kawasan agrowisata Tutur dan sebagian ditanam petani Puspo dan Tosari.
“Pasuruan memiliki berbagi jenis apel antara lain Apel Anna, Manalagi dan Rhome beauty,” kata Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Pasuruan, M Ichwan, Jumat (15/4/2016).
Saat ini Kabupaten Pasuruan memiliki lebih dari 2.891.640 pohon apel. Jutaan pohon tersebut menghasilkan buah apel 150.059 ton/tahun, dengan produktifitas 51.89 kilogram/pohon.
Masa panen apel dua kali setahun antara Januari-Maret dan Juli Agustus.
“Apel Pasuruan dijual ke sejumlah daerah seperti Batu, Malang, Surabaya, Semarang, Jakarta hingga Bali. Pembeli dalam kota juga terpenuh,” jelas Ichwan.
Sampai saat ini Pemkab Pasuruan terus berupaya mem-branding buah apel asli Pasuruan ini. Pihak dinas sudah melakukan upaya dengan mengajak petani memamerkan produknya di sejumlah kota.
Dinas juga memberi bantuan kemasan ke petani sehingga sudah banyak petani yang menjual apelnya dalam kemasan dan merek yang menunjukkan asli Pasuruan.
“Tapi meskipun demikian, kalau yang beli orang Malang, apel bisa saja dibongkar lagi dan dikemas ulang,” ujar Doddy Setiawan, Kabid Hortikultura.
Meski demikian pihaknya mengaku tidak putus asa mengajak petani apel untuk terus mem-branding produknya. Sejumlah even seperti “Petik Apel” yang dihadiri oleh Bupati Irsyad Yusuf beberapa kali dilakukan. Terkini, juga digelar “Festival Apel Pagi: Apel Pasuruan Manalagi.”
“Selain terus mem-branding, yang terpenting apel petani bisa terjual dengan harga yang layak agar perekonomian petani terus bergerak,” pungkas Doddy.
Buah apel bisa tumbuh subur pada tanah lempung berpasir dengan ketinggian 1000 meter di atas permukaan laut. (*/*)
