Cerita Petani Paprika di Tutur Pasuruan, Bisa “Gajian” Tiap Minggu

4068

petani paprikaPasuruan (wartabromo) – Potensi paprika di Kabupaten Pasuruan luar biasa. Meski juga terdapat di derah lain, paprika yang diproduksi petani di Kecamatan Tutur disebut memiliki kualitas lebih baik.

“Karena itu paprika Tutur punya potensi untuk dikembangkan jadi komoditas unggulan khas Kabupaten Pasuruan,” kata Kabi Hortikultura pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Doddy Setiawan, Kamis (28/4/2016).

Luas tanaman paprika di Tutur mencapai 84 hektar dengan produksi mencapai 1.461 ton per tahun. Produktivitasnya 173, kwintal per hektar.

“Masa puncak panen pada Oktober – Desember,” jelas Doddy.

Selama ini petani paprika menjual hasil panen ke luar Pasuruan diantaranya Surabaya, Bali hingga Jakarta dengan harga Rp 15.000 – Rp 25.000 di tingkat petani. Harga ini bisa berubah tergantung kualitas paprika yang dipanen.

Baca Juga :   Fokus Pileg, Demokrat Jatim Bebaskan Kader Pilih Presiden

petani paprika 1Seorang petani paprika di Desa Gendro, Kecamatan Tutur, Rohman, menuturkan setiap minggu dia bisa memanen 8 ton paprika dari 120.000 pohon miliknya. Setiap pohon bisa menghasilkan 10 buah.

“Saya jual ke Surabaya, Bandung, Jakarta, Bali, Sulawesi hingga Kalimantan,” kata Rohman.

Menurut Arif, kualitas paprika Tutur lebih baik dari daerah lainnya. Paprika Tutur rata-rata memiliki kulit lebih tebal dan rasanya lebih gurih dan renyah.

“Para konsumen bilang begitu, paprika di sini lebih baik,” ujar Arif.

Arif menuturkan, harga jual paprika fluktuatif. Harga paprika kuning Rp 20 ribu per/kg, paprika merah Rp 18 ribu/kg dan paprika hijau Rp 10 ribu/kg. “Kalau pas mahal bisa sampai Rp 60 ribu ,” jelasnya.

Baca Juga :   Kasasi Ditolak, Dimas Kanjeng Tetap Dihukum 18 Tahun

Media tanam paprika yakni arang sekam dalam polibag. Pabrika mampu tumbuh maksimal di ketinggian 900 meter di atas permukaan laut dengan curah hujan 1000-1500 mm/tahun. Saat ini semakin banyak petani Tutur yang menanam pabrika. (fyd/fyd)