Ski Lot, Tradisi yang Menghibur Rakyat di Hari Raya Ketupat

1739

Ski lotLekok (wartabromo) – Desa Tambaklekok, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan dikenal karena tradisi Ski Lot yang terus dilestarikan warganya. Ski Lot merupakan perayaan untuk memeriahkan Lebaran Ketujuh atau yang populer dengan sebutan Hari Raya Ketupat. Ski Lot sudah ada sejak puluhan tahun silam.

Ski Lot merupakan permainan berseluncur di atas lumpur tambak dengan air payau. Permainan seluncur ini biasanya dilombakan dan pesertanya rata-rata para nelayan. Tak jarang para wanita ikut dalam lomba ini.

“Sudah 34 tahun tradisi ini menjadi sebuah kebiasaan yang akan selalu dipertahankan,” ujar Nur Kholis, Sekretaris Kecamatan Lekok, di lokasi Rabu (13/7/2016).

Sebelum terkenal seperti sekarang, tradisi Ski Lot awalnya berasal dari rutinitas para nelayan yang mencari kerang dan rajungan di laut dengan menggunakan papan. Dengan sangat bahagia, mereka berlomba-lomba di tepi pantai hanya untuk mendapatkan hasil tangkapan yang paling banyak.

Baca Juga :   Ditubruk Dari Belakang, Tangan Pria Ini Terlindas Bus

Namun dalam perkembangannya apa yang dilakukan oleh para nelayan ini akhirnya menjadi semacam tradisi yang dilombakan setiap tahunnya dan dapat disaksikan oleh para pengunjung yang duduk di pinggiran arena ski.

Peralatan Ski Lot ini terdiri atas papan luncur yang panjnagnya 1.5 meter dan lebarnya 0,5 meter. Papan luncur ini sedianya merupakan alat untuk mencari kerang bagi warga pesisir pantai namaun telah modifikasi sedemkian rupa oleh para peserta.

Kini Ski Lot telah menjadi “Wisata Pantai” Khas Kecamatan Lekok. Di dalamnya berisikan paket hiburan yang seru yang bisa disaksikan bagi para pengunjung dengan nyaman, karena arenanya bukan lagi berada di tepi pantai yang becek, melainkan di sebuah tambak yang sudah teduh, plus hiburan orkes musik dangdut dan puluhan penjual makanan minuman yang bertebaran di sekitar lokasi.

Baca Juga :   Ibu dan Putrinya Ini Tewas Akibat Terlindas Trailer di Jalanraya Watukosek

Kehadiran Lebaran Ketupat bagi warga Lekok adalah moment yang paling ditunggu oleh warga sekitar maupun mereka yang jauh-jauh hanya untuk menyaksikan tradisi yang sempat mendunia itu. Dalam sehari, semua nelayan libur total dari mencari ikan, karena lebih memilih bersenang-senang dengan keluarganya maisng-masing, sembari melihat Ski Lot.

“Pokoknya seharian libur dan senang-senang, karena inilah hari bahagia kami,” ujar Fatchurrozi (41), salah satu nelayan asal desa setempat. (mil/fyd)