Aktivitas Vulkanik Gunung Bromo Meningkat, Status Masih Waspada

908

Erupsi meningkat, wisatawan nekat naik kawah bromoTosari (wartabromo) – Aktivitas vulkanik Gunung Bromo makin meningkat dibandingkan dengan kondisi satu bulan terakhir. Meski demikian, status masih belum dinaikkan dan tetap pada level II atau Waspada.

“Hasil pantauan Pos Pengamatan Gunung Bromo PVMB pada Rabu (13/7) dilaporkan secara visual kondisi cuaca cerah-mendung, angin tenang, suhu 8-20°C. Asap kawah teramati putih,kelabu kecoklatan sedang-tebal, dan tekanan sedang-kuat. Tinggi asap berkisar 300-1.000 meter dari puncak kawah kearah Barat daya-Timur,” demikian rilis yang diterima dari Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Kamis (14/7/2016).

Masih menurut Sutopo, terdengar suara dentuman lemah-sedang. Teramati sinar api samar dan lontaran material pijar setinggi sekitar 50 meter dari puncak kawah. Lontaran batu pijar jatuh di dalam kawah Gunung Bromo.

Baca Juga :   Datang Lebih Awal, Persekap Adaptasi di Batu

Sedangkan secara seismik terukur tremor amplitudo maksimum 1-15 mm dominan 2 mm. Tercatat sebanyak 49 kali hembusan dengan amplitudo maksimum 15-26mm Lg 25-60 detik, dan 21 kali letusan amplitudo maksimum 22-35mm Lg 30-50 detik.

“Hujan abu tipis terjadi di beberapa desa seperti Desa Lodokombo, Desa Wonokerso, dan Desa Sumberanom Kecamatan Sumber, Kabupaten Probolinggo,” demikian Sutopo.

Meski demikian aktivitas masyarakat normal dan tidak ada pengungsian. Kondisi Bandara Abdul Rachman Saleh di Malang juga normal dan penerbangan lancar.

“Yang perlu diwaspadai jika angin ke arah Barat hingga Barat daya yang dapat berpengaruh pada lalu lintas penerbangan,” lanjut Sutopo.

Meski ada peningkatan seismik, namun status Gunung Bromo tetap Waspada (level II). Dalam status Waspada, masyarakat di sekitar Gunung Bromo, pengunjung, wisatawan, pendaki tidak diperbolehkan memasuki kawasan dalam radius 1 km dari kawah aktif Gunung Bromo. (git/fyd)