Bupati Irsyad Perintahkan SKPD dan Camat Percepat Penanganan Bencana

810

Pasuruan (wartabromo) – Pemkab Pasuruan menggelar Rapat Koordinasi Kebencanaan mengantisipasi potensi kerawanan bencana yang terjadi. Dalam rakor tersebut, dihasilkan sejumlah poin penting yang harus dijalankan SKPD terkait dan para camat.

“Kepada SKPD terkait seperti BPBD untuk selalu memberikan up date informasi cuaca setiap harinya, baik kepada Bupati, Camat hingga kepala desa,” kata Irsyad saat memimpin rakor di Gedung Segoropuro, Selasa (11/10) siang.

Irsyad juga menginstruksikan kepada semua camat agar selalu pro aktif dalam menjalin komunikasi dengan masyarakat, khususnya tentang kebencanaan.

Khusus untuk SKPD seperti DPKD (Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah) untuk melakukan percepatan dalam hal pencairan anggaran khusus kebencanaan.

“Imbauan waspada bencana harus disampaikan kepada seluruh masyarakat se-Kabupaten Pasuruan melalui baliho, spanduk dan sejenisnya,” katanya.

Baca Juga :   Tim Sehat : KPU Ceroboh Paksakan Penetapan DPT

Bupati juga memerintahkan semua camat punya HT yang terhubung langsung dengan masyarakat.

“Saya intruksikan kepada semua camat untuk senantiasa update informasi kebencanaan setiap saat. Saya minta setiap satu jam up date informasi. Jangan sampai sudah bencana, kemudian baru melaporkan, apalagi ternyata ada warga yang jadi korban. Saya tidak menginginkan hal itu, harus pro aktif,” kata Irsyad di hadapan para stafnya.

Lebih lanjut Irsyad menambahkan, percepatan penanganan kebencanaan harus dilakukan dengan segera. Dalam artian, apabila bencana telah terjadi di suatu wilayah tertentu, maka semua SKPD dan camat harus saling bersinergi untuk membantu masyarakat, baik dalam hal evakuasi hingga distribusi bantuan.

“Contohnya saja kejadian puting beliung beberapa hari lalu. DPKD dan dinas terkait saya minta untuk mempercepat pencairan dan lain sebagainya, sehingga warga cepat terbantukan. Begitu juga dengan banjir, kita sudah siapkan 20 ton beras yang harus secepatnya dibagikan kepada warga terdampak. Kita tidak tahu kapan bencana itu datang, akan tetapi kita harus siap untuk mengantisipasinya, karena yang paling penting adalah keselamatan masyarakat itu sendiri,” pungkasnya. (mil/fyd)