PLTU Paiton Didemo Ratusan Massa

1170

Paiton (wartabromo.com) – Ratusan massa pengepul besi tua berunjuk rasa di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Paiton, Rabu (22/3/2017) siang. Kericuhan pecah, saat massa mencoba menerobos barikade petugas kepolisian. Sejumlah korban berjatuhan, akibat terkena tembakan gas air mata.

Aksi saling dorong terjadi di pintu gerbang PT. Impomi Enegrgy di komplek PLTU Paiton. Tak lama berselang, massa bertambah banyak dengan mengendarai sepeda motor. Kedatangan mereka, menuntut proses lelang jual beli besi tua bekas milik PLTU agar berlangsung transparan. Serta para pengepul besi tua mendapatkan jatah yang sama.

“Kami mensinyalir bahwa dalam proses lelang yang sudah dilaksanakan, pegawai disini bermain. Dengan cara memodali pedagang lain, sehingga mampu membeli dengan harga yang lebih tinggi. Karenanya kami menuntut transparansi,” ujar Nanang, salah satu demonstran.

Baca Juga :   Rutan Bangil Perketat Kunjungan Tahanan

Kericuhan pecah, saat massa mencoba menerobos barikade petugas kepolisian untuk menemui pimpinan perusahaan. Massa juga mencoba mendobrak pagar pintu masuk kantor penyedia setrum listrik itu.

IMG-20170322-WA0122

Aksi baku hantam, antar massa dan petugas kepolisian tak dapat dihindarkan. Guna membubarkan amuk massa, sejumlah satuan petugas anti huru hara dan mobil water canon diterjunkan ke lokasi kerusuhan. Namun demikian,  aksi massa semakin beringas, beberapa diantaranya mencoba menaiki mobil water canon.

Menghindari aksi amuk massa yang semakin brutal, petugas kemudian menembakkan gas air mata ke kerumunan massa. Beberapa massa, membuyarkan diri, bahkan ada yang pingsan terkena tembakan gas air mata.

Aksi massa kali ini, merupakan simulasi pengamanan petugas kepolisian bekerja sama dengan PLTU Paiton, sebagai bentuk persiapan jika sewaktu-waktu aksi massa benar-benar terjadi. “Yang menjadi titik rawan di obyek vital ini adalah saat proses pelelangan besi tua dan proses rekrutmen tenaga outsourcing. Dengan latihan ini, diharapkan anggota siap ketika terjadi demo sungguhan,” kata Kompol Budi Sulistiyanto, Kabag Ops Polres Probolinggo.

Baca Juga :   Istri Ketua DPRD Kota Pasuruan Meninggal di Malaysia

Dalam simulasi pengamanan yang berlangsung selama kurang lebih 1 jam tersebut, sebanyak 125 personil gabungan diterjunkan Polres Probolinggo. Diantaranya, 1 SSK Dalmas, 25 personil pengamanan tertutup,dan 1 pleton dari Binluh. (saw/saw)