Walikota Rukmini Pastikan Menindak Tegas Pedagang Nakal

930

Mayangan (wartabromo.com) – Daging dengan kondisi tidak layak konsumsi, masih ditemukan beredar dan dijual oleh sejumlah pedagang di beberapa pasar tradisional, Kota Probolinggo. Temuan itu membuat Walikota Probolinggo, Rukmini Buchori bersikap, dengan memberikan peringatan akan menindak pedagang nakal, yang sengaja mempermainkan harga maupun menjual daging tidak layak konsumsi.

Peringatan bernada ancaman tersebut diungkapkan Rukmini, sesaat setelah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar tradisional, wilayah Kota Probolinggo, Senin (29/5/2017).

Diungkapkan, bahwa dalam sidak, diantaranya di pasar Baru yang ada di jalan Panglima Sudirman, dijumpai daging beku yang diperkirakan sudah tersimpan lebih tiga hari masih dijual oleh pedagang.

Padahal, meskipun disimpan di kotak pendingin, daging-daging tersebut dipastikan tidak layak konsumsi karena setelah dilakukan pengecekan, memiliki kadar keasaman kurang dari 6,5 derajat.

Baca Juga :   Sidang Tatib Pemilihan Ketua Tandfiziyah NU Berlangsung Alot

daging2

“Daging-daging ini harus habis dalam tiga hari. Lebih dari tiga hari tidak boleh dijual. Kalau masih nekat, maka akan kami beri sanksi baik pidana maupun tidak diperbolehkan berjualan lagi,” ancam Walikota Probolinggo Rukmini Buchori.

Selain berupaya terus menjamin kualitas bahan pangan, pihaknya memastikan akan terus memantau ketersediaan dan mengantisipasi kemungkinan adanya lonjakan harga kebutuhan bahan-bahan pokok.

Sampai sejauh ini, Rukmini juga masih belum menemukan adanya sejumlah pihak yang dimungkinkan mempermainkan harga bahan, khususnya daging sapi.

Khusus untuk daging sapi, hingga saat ini, harga jual di Kota Probolinggo cenderung stabil dengan kisaran pada Rp. 95 ribu hingga Rp 100 ribu per kilogram. Hanya saja, pada awal Ramadhan penjualan pedagang menurun karena daya beli warga belum meningkat.

Baca Juga :   Jalan Banyak yang Rusak, Bupati Pasuruan : Karena Kondisi Alam

“Untuk harga relatif stabil. Cuma untuk penjualan sedikit menurun. Sekarang hanya habis 80 kiloan, sebelum puasa sekitar 120 kiloan. Mungkin karena masih awal-awal Ramadhan, kali ya,” tutur Luluk, salah satu pedagang daging sapi.

Diharapkan, sidak dapat menjaga ketersediaan, kualitas dan harga daging sapi hingga lebaran mendatang. Sidak rencananya akan dilakukan berkala dua kali dalam sepekan. (fng/saw)