Kepala Disperindag Sebut Pedagang Bisa Segera Pindah ke Pasar Lama yang Baru Dibangun

764

Pasrepan (wartabromo.com) – Kepala Disperindag Kabupaten Pasuruan, Edy Suwanto, menyebut pedagang korban kebakaran bisa langsung pindah ke lokasi pasar lama yang sebelumnuya telah selesai dibangun pada 2016 lalu.

Untuk itu, ia memerintahkan jajarannya untuk melakukan sosialisasi dan komunikasi kepada para pedagang korban kebakaran di Pasar Pasrepan, agar segera menempati kios baru di pasar lama tersebut.

Edy Suwanto selanjutnya mengatakan, bahwa jauh hari sebelum kejadian, pihaknya telah berupaya mengajak para pedagang yang ada di Pasar Buah tersebut untuk pindah ke pasar lama tempat mereka semula.
“Tapi Himbauan kami kepada pedagang tidak diindahkan, dengan alasan nunggu setelah lebaran, karena kalau sudah puasa, pasti banyak langganan yang bingung nyari tempat jualan para pedagang tersebut,” kata Edy di sela-sela meninjau lokasi kebakaran, Rabu (7/6/2017).

Baca Juga :   128 Calhaj Probolinggo Berisiko Tinggi

Tempat baru tersebut dinilai lebih representatif dengan jumlah 432 kios baru telah tersedia untuk ditempati berdagang.

“Dari catatan terdapat 403 pedagang, bakal menempati pasar lama,” kata Edy.

Pemkab Pasuruan sebelumnya telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 4 Milyar untuk pembangunan pasar yang dimulai pada tahun 2015 dan selesai pada akhir tahun 2016 lalu. Selain itu, Kementerian Perindustrian dan Perdagangan pusat juga telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,7 Milyar pada tahun 2015 lalu untuk mempercantik pasar buah tersebut.

kios pasrepan

Sementara itu ditemui terpisah, Kepala Pasar Pasrepan, Khoirul Anam, mengungkapkan telah menjadwal pertemuan dengan pedagang sekaligus dengan tokoh masyarakat setempat.

Pertemuan tersebut dilakukan menyusul permintaan Kepala Disperindag Edy Suwanto untuk sosiaslisasi kepada pedagang, khususnya korban kebakaran.

Baca Juga :   Aksi Curi HP Wanita Muda di Kota Probolinggo Terekam CCTV

“Kami agendakan nanti habis sholat tarawih, ada pertemuan dengan pedagang bersama-sama dengan tokoh masyarakat,” terang Khoirul.

Khoirul selanjutnya hanya bisa mengingatkan kembali kepada para pedagang, karena yang jelas tempat baru ini lebih bersih, lebih aman karena tidak terbuat dari bamboo atau kayu yang mudah terbakar.

“Ya semoga saja dengan kejadian ini, para pedagang bisa berpikir cepat, pindah ke tempat baru,” imbuhnya.

Terkait peristiwa kebakaran, Khoirul masih bersyukur tidak terdapat korban meskipun kerugian yang diderita diperkirakan mencapai lebih dari Rp 1 milyar.

“Kami masih bersyukur sebagian pedagang masih bisa menyelamatkan barang dagangannya,” terangnya. (mil/ono)