Pedagang Bangun Kembali Kios Di Lokasi Kebakaran

777

Pasrepan (wartabromo.com) – Sejumlah pedagang korban peristiwa kebakaran pasar Pasrepan, terlihat sibuk membangun kembali kios yang telah hangus dilalap api, sementara puluhan lainnya masih mencoba mencari barang dagangan yang barangkali masih tersisa, Kamis (8/6/2017).

Mereka nekad menerobos garis polisi yang sebelumnya telah terpasang di sekeliling lokasi kebakaran, dan langsung merangkai kayu-kayu yang telah disiapkan setelah membersihkan puing kebakaran di kios mereka.

pagi itu, diantaranya terdapat pedagang kain sepasang suami istri (pasutri) yakni M. Salim (51) dan Sakdiyah(49), turut bergotong royong bersama pedagang lainnya, hingga akhirnya tidak berapa lama rangka menyerupai kios sudah berdiri.

M. Salim mengungkapkan, bahwa ia bersama pedagang lainnya sengaja mendirikan kembali kios di lokasi kebakaran, karena harus menjual sisa persediaan kain maupun pakaian di tempat ini, bukan di kios baru yang berada di pasar lama, yang disebut-sebut telah siap dan dinilai representatif.

Baca Juga :   650 Pejabat Pemkab Pasuruan Diperiksa Kesehatannya

Kemudian ia menceritakan bahwa saat ini kios baru yang seharusnya bisa ia tempati ternyata belum siap karena di depan pasar lama itu masih terdapat proyek pembangunan toko.

“Lha gimana kita juga kan terganggu dengan pekerjaan proyek itu, kita kan juga harus makan,” kata Salim.

kios2

Kondisi itu akhirnya membuat Salim bersama sejumlah pedagang lain berihtiar membangun kembali kios di lokasi semula, setidaknya sampai waktu sisa puasa hingga berakhirnya lebaran.

Sementara itu, Khoirul Anam, Kepala Pasar Pasrepan, membenarkan jika terdapat pedagang yang tiba-tiba membangun kembali kios di atas lokasi kebakaran.

Hal tersebut juga didasari dari hasil pertemuannya bersama pedagang pada malam kemarin, yang menyepakati bahwa selain berada di atas lokasi kebakaran, pedagang juga dapat berjualan di areal halaman sub Terminal Pasrepan.

Baca Juga :   Terlempar ke Trailler, Pendamping PKH ini Tewas

“Bahkan pedagang bisa kok berjualan di depan kantor kami (UPT Pasar),” ujar Khoirul.

Bagi Khoirul saat ini yang terpenting adalah pedagang dapat kembali berusaha dan mendapatkan rejeki selama masa ramadan hingga lebaran berakhir nanti. (ono/ono)